TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG turun cukup dalam di sesi pertama perdagangan hari ini. Indeks ditutup di level 6.058 pada sesi pertama, atau 0,89 persen lebih rendah dari penutupan kemarin.

Sebanyak 167 saham menguat, 301 saham melemah, dan 188 saham stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 7 triliun.

"Jebloknya IHSG di sesi pertama hari ini juga dibarengi dengan arus keluar modal asing dari pasar saham RI," dinukil dari analisis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Kamus, 26 Agustus 2021.

Di akhir sesi pertama hari ini, investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 152,1 miliar di pasar reguler. Sementara itu, di pasar negosiasi, tercatat jual bersih asing sebesar Rp 138,6 miliar. Dengan demikian, jual bersih asing di semua pasar mencapai Rp 290,7 miliar.

Saham emiten e-commerce Bukalapak.com alias BUKA menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di sesi pertama hari ini. Tercatat dengan nilai net buy asing di saham BUKA mencapai Rp 19,1 miliar, disusul BABP Rp 13,2 miliar, dan AGRO Rp 9,3 miliar.

<!--more-->

Sementara itu, saham Bank BCA atau BBCA, menjadi saham yang paling banyak dilepas investor asing di sesi pertama hari ini. Nilai net sell asing pada saham BBCA mencapai Rp 32,4 miliar, diikuti ARTO Rp 26,8 miliar, dan FREN Rp 19,6 miliar.

Saham yang mengisi lima besar top gainer di sesi pertama ini antara lain SMMT yang naik 34,4 persen ke Rp 176 per saham, MPOW yang naik 22,1 persen ke Rp 116 per saham, TRUK yang naik 22,1 persen ke Rp 116 per saham, BEBS yang naik 18,7 persen ke Rp 1.045 per saham, dan BIMA yang naik 17,6 persen ke Rp 140 per saham.

Lima besar top loser sesi pertama hari ini antara lain DUCK yang turun 7 persen ke Rp 186 per saham, ASMI yang turun 6,9 persen ke Rp 173 per saham, BRNA yang turun 6,9 persen ke Rp 1.330 per saham, UFOE yang turun 6,9 persen ke Rp 1.135 per saham, serta SLIS yang turun 6,9 persen ke Rp 8.350 per saham.

Sebelumnya IHSG IHSG diprediksi belum akan keluar dari zona 6.050-6.150 sepanjang perdagangan hari ini, Kamis, 26 Agustus 2021 setelah kemarin sempat menguat tipis.

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Baca: Faisal Basri Ungkap Masalah Pangan: Pemerintah Tak Mau Keluar Ongkos Stabilisasi