Blak-blakan Beberkan Prospek Saham Bukalapak, Begini Penjelasan Sandiaga

Selasa, 24 Agustus 2021 05:30 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengecek proyek pembangunan Bali Maritime Tourism Hub di kawasan Pelabuhan Benoa, Bali, Sabtu 13 Februari 2021. Foto: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

TEMPO.CO, Jakarta - Sandiaga Uno menilai saham PT Bukalapak.com (BUKA) cocok untuk investasi jangka panjang. Penilaian itu didasarkan pada gaya investasi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang telah lama berkiprah di dunia bisnis tersebut.

Sandiaga mengaku bahwa dirinya adalah investor yang memiliki pemahaman fundamental investing atau value investing. Oleh karena itu, ketika ia menganalisis sebuah perusahaan, butuh waktu dan data yang banyak.

"Jika kamu berinvestasi untuk jangka pendek, jangan pernah tanya soal tren. Karena kalian trade berdasarkan isu teknikal," kata Sandiaga dalam webinar bertajuk Pertumbuhan Ekonomi Kreatif & Peluang Berinvestasi seperti dikutip Senin, 23 Agustus 2021.

Sandiaga menjelaskan dirinya adalah seorang investor yang memiliki pemahaman fundamental investing atau value investing. Dimana saat menganalisa sebuah perusahaan, dia memerlukan waktu dan data yang banyak.

Sebaliknya, menurut dia, jika seorang investor memilih saham Bukalapak untuk tujuan jangka panjang adalah langkah yang benar. "Sebagai long term pasti benar, tapi kalian masuk di harga berapa dan jual di harga berapa, itu yang saya tidak bisa komen," ucapnya.

Advertising
Advertising

Lebih jauh, ia menilai pilihan Bukalapak melakukan listing di Bursa Efek Indonesia merupakan hal yang sangat tepat. Apalagi Indonesia merupakan negara yang sangat berkembang dan Indonesia akan menjadi ekonomi terbesar nomor empat di dunia.

<!--more-->

Jika dilihat segi sektor yakni teknologi dan manajemen, Sandiaga mengatakan Bukalapak merupakan pilihan yang baik. Meski begitu, karena BUKA baru pertama kali membuka diri ke publik, perseroan harus dapat membuktikan kinerjanya.

Mengenai volatilitas harga saham BUKA, Sandiaga menilai dari sudut pandang kebutuhan dan permintaan selama masih dalam kategori pergerakan normal di pasar ketika sedang melemah ini merupakan kesempatan untuk membeli.

Sandiaga juga berharap perusahaan teknologi lainnya dengan status unicorn dapat segera melantai di Bursa Efek Indonesia untuk menyusul Bukalapak. Dengan masuknya perusahaan teknologi, dapat mendorong masuknya investor asing masuk ke pasar Indonesia.

Pada perdagangan Senin, 23 Agustus 2021, saham dengan kode BUKA tersebut terpantau menguat 4,62 persen atau 40 poin ke level Rp 905 per saham pada akhir sesi I pukul 11.30 WIB.

Saham BUKA kembali menguat di atas level harga IPO-nya di Rp 850 per saham, setelah pekan lalu didera aksi juga yang membuat harga sempat menyentuh level Rp775 per saham. Adapun pekan lalu, saham Bukalapak juga mencatat net buy hingga Rp702,82 miliar.

Total volume transaksi saham BUKA hingga akhir sesi I mencapai 314,44 juta saham dengan nilai sebesar Rp 281,76 miliar dan frekuensi 16.782 kali. Kapitalisasi saham Bukalapak tercatat mencapai Rp 93,27 triliun.

BISNIS

Baca: Jokowi Turunkan Status PPKM Level 4 di Jawa-Bali jadi Level 3, Ini Sebabnya

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

13 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

6 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

11 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

11 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya