Penurunan BI Rate Tidak otomatis Turunkan Suku Bunga
Reporter
Editor
Kamis, 4 Desember 2008 16:41 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Langkah Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) tidak serta merta mendorong penurunan suku bunga kredit perbankan. Pasalnya, bunga kredit perbankan akan turun kalau biaya dana berkurang.
Executive Vice President Coordinator Finance PT Bank Mandiri Tbk Pahala N Mansyuri mengatakan penurunan tingkat bunga kredit sangat tergantung pada penurunan biaya dana dan kondisi likuiditas perbankan.
"(Penurunan bunga kredit) sangat tergantung apakah tingkat bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia) bisa menurunkan biaya dana," kata Pahala saat dihubungi Tempo hari ini.
Dia menjelaskan bahwa tingkat bunga kredit besarannya beragam antara 11-20 persen tergantung segmentasi dan rating debitur. "Tapi umumnya antara 11-16 persen," ujar dia.
Direktur PT CIMB-Niaga Tbk James D Rompas mengemukakan bahwa bunga kredit baru akan turun kalau biaya bunga atau dana perbankan juga turun. Saat ini, secara umum bunga kredit terutama konsumsi berada di kisaran 15-16 persen. "kalau biaya bunga turun maka bunga kreditnya pun akan diturunkan pula," katanya.
Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan
2 hari lalu
Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan
Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah
10 hari lalu
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah
Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.