Wartawan Tempo.co Jadi Pemenang Lomba Karya Tulis Soal Pengendalian Tembakau
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Kodrat Setiawan
Senin, 16 Agustus 2021 16:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis Tempo.co, Francisca Christy Rosana, menjadi salah satu pemenang lomba karya jurnalistik bertajuk 'Petani dan Buruh dalam Upaya Pengendalian Tembakau' yang digelar oleh Aliansi Jurnalis Independen alias AJI Jakarta bersama Komite Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT).
Francisca menjadi juara kedua lomba tersebut dengan karya tulis berjudul Setengah Hati Mengendalikan Tembakau, Petani Diduga jadi Alat Mobilisasi yang dimuat di Tempo.co. Adapun juara pertama disabet jurnalis Pikiran Rakyat, Kismi Dwi Astuti, dengan tulisannya berjudul Petani Tembakau, Buruh Rokok dan Pengendalian Tembakau (1) & (2). Total hadiah yang diraih peserta adalah Rp 10 juta.
Salah satu dewan juri lomba tersebut, Nina Samidi mengapresiasi seluruh karya yang masuk. Menurutnya, kegiatan ini mampu membangun perspektif terkait pengendalian tembakau dalam diskursus petani dan buruh tembakau yang selama ini sering dibenturkan hingga dipolitisasi untuk menentang kebijakan pengendalian tembakau.
"Para penulis tentu saja memiliki pandangan masing-masing yang tampak dalam tulisan-tulisannya, yang memperlihatkan dinamika polemik isu ini," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin, 16 Agustus 2021.
Sebagai produk jurnalistik, Nina menyesalkan masih adanya karya yang tidak menyajikan tulisan secara berimbang dan dilengkapi data/fakta dari lapangan.
"Hal itu masih sulit dicari dari karya-karya yang masuk, karena itu saya mengapresiasi mereka yang sudah berusaha menggali informasi dari berbagai sisi untuk memberikan 'makanan bergizi' pada masyarakat, terlebih dengan teknis penulisan yang enak dibaca," kata dia.
<!--more-->
Ia juga mengapresiasi berbagai karya yang berpihak terhadap pengendalian tembakau, sebagai kewajiban moral jurnalis terhadap kepentingan publik, termasuk juga kesehatan masyarakat.
Lomba yang dimulai pada 25 Juni-31 Juli 2021 itu diikuti oleh 20 orang peserta yang berasal dari seluruh Indonesia. Selanjutnya, pengumpulan karya dilakukan pada periode 25 Juni-31 Juli 2021, dilanjutkan dengan penjurian pada 3-6 Agustus 2021.
Adapun juri yang terlibat dalam penentuan para pemenang adalah Nina Samidi dari Komnas PT, Dewi Safitri dari CNN Indonesia TV, dan Ahmad Nurhasim dari AJI Jakarta.
Para juri akhirnya sepakat untuk memutuskan dua orang tersebut sebagai pemenang, berdasarkan sejumlah kriteria, seperti kesesuaian tema dan perspektif pengendalian tembakau, kepatuhan terhadap kode etik jurnalistik, orisinalitas dan angle, kelengkapan dan konteks.
Juri hanya memilih dua pemenang, karena hanya dua pemenang tersebut yang memenuhi seluruh aspek penilaian dari para juri.
Ahmad Nurhasim, selaku perwakilan AJI Jakarta, menilai penentuan pemenang tidak mudah, karena ada banyak variabel. Variabel tersebut saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, termasuk kaitannya dengan kode etik jurnalistik.
Secara umum, Nurhasim menilai, karya yang diikutkan lomba masih bersifat straight news yang hanya memuat informasi terkini tentang peristiwa yang sedang hangat, aktual, dan penting. "Hanya saja, di lomba seperti ini, kita butuh lebih dari itu. Kita butuh dimensi tentang orang dan sayangnya hal itu tidak muncul,” ucapnya.
Nurhasim juga mengeluhkan, banyaknya tulisan yang kehilangan sudut pandang tentang persoalan besar yang dihadapi petani tembakau dan buruh industri rokok. "Banyak yang terjebak dengan hal-hal kecil, padahal persoalan petani secara makro tidak muncul secara mendalam," ujarnya.
Baca juga: 50 Tahun Tempo: Cara Tempo.co Menjaga Kualitas Konten Berita di Platform Digital