Triwulan I 2021, Ekspor Komoditasi Pertanian Lampung Tumbuh 32,14 Persen
Reporter
Antara
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 17 Agustus 2021 04:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Karantina Pertanian Provinsi Lampung mencatat ekspor komoditas pertanian pada triwulan pertama tahun 2021 mencapai Rp5,6 triliun.
"Jumlah itu naik sebesar 32,14 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya," kata Kepala Karantina Pertanian Provinsi Lampung M Jumadh, dalam keterangannya di Bandarlampung, Minggu 15 Agustus 2021.
Selama Agustus ini, Lampung telah mengekspor produk pertanian dari berbagai sub sektor. Di antaranya perkebunan, tanaman pangan, hortikultura, kehutanan, dan jenis lainnya dengan total ekspor pertanian Provinsi Lampung mencapai Rp660,5 miliar dengan tujuan ke 47 negara.
Ia menjelaskan berdasarkan data IQFAST (Indonesia Quarantine Full Automation System) milik Badan Karantina Pertanian, ekspor pertanian Provinsi Lampung mencapai Rp 10,7 triliun tahun 2020, naik 20,6 persen dari periode sebelumnya yaitu Rp8,25 triliun.
Jumadh menuturkan peningkatan ekspor pertanian Lampung butuh usaha bersama. Bersinergi menjadi kunci utama membawa produk pertanian Lampung ke pasar internasional.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menjelaskan bahwa Provinsi Lampung patut bersyukur karena ekspor produk pertanian Lampung masih terus berjalan di tengah pandemi COVID-19 ini.
Hal Ini menunjukkan bahwa roda sektor pertanian Provinsi Lampung masih terus bergerak dan menjadi harapan bersama, bahwa hal ini akan memberikan dampak positif pada peningkatan kinerja perekonomian daerah dan kesejahteraan petani di Provinsi Lampung.
"Beberapa produk unggulan ekspor dari Provinsi Lampung saat ini antara lain kopi robusta, tapioka, santan, nanas, dan pisang. Selanjutnya kita upayakan produk pertanian lain dari bumi Lampung dapat diekspor langsung dari sini. Masih banyak hasil pertanian kita yang diekspor melalui daerah lain seperti buah manggis dan porang," ujar Arinal
Ia menambahkan kegiatan ekspor ini dapat memberikan dampak positif bagi para petani dan pelaku usaha, sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, para petani diharapkan tetap produktif di masa pandemi ini.
BACA: 10 Ribu Hekare Lahan untuk Budidaya Porang, Sumsel Bersiap Ekspor Besar-besaran