Ekonom Ungkap Enam Komorbid dalam Perekonomian RI, Apa Risikonya?

Jumat, 13 Agustus 2021 20:31 WIB

Suasana pemberian Vaksin Covid 19 Astrazeneca kepada pekerja ritel dan pekerja UMKM oleh Aprindo di Jakarta, Senin, 24 Mei 2021. Perekonomian Indonesia diharapkan bangkit kembali melalui konsumsi rumah tangga. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin mengungkapkan skenario terburuk jika Indonesia gagal mengatasi komorbid dalam perekonomian. Komorbid yang dimaksud adalah masalah-masalah ekonomi yang dialami bersamaan.

"Skenario buruk yang mungkin adalah VL Recovery. Ekonomi akan recover, tetapi dengan pertumbuhan pasca pandemi yang rendah atau pertumbuhan empat koma," ujar Wijayanto dalam bahan paparannya, Jumat, 13 Agustus 2021.

Skenario yang mungkin dihadapi Indonesia dalam kondisi pertumbuhan empat koma antara lain tua sebelum kaya alias middle income trap, masuk dalam jebakan utang, hingga ketimpangan ekonomi dan pengangguran melejit.

Saat ini, kata Wijayanto, komorbid utama atau masalah yang dialami perekonomian Indonesia sedikitnya ada enam poin. Masalah tersebut antara lain tingkat utang pemerintah, korporasi, dan rumah tangga yang tinggi.

Wijayanto memaparkan bahwa tambahan utang pemerintah terus melejit, terutama sejak 2014. Akibatnya rasio utang terhadap PDB pemerintah naik dari sekitar 25 persen hingga hampir 50 persen. Di sisi lain, penerimaan pemerintah relatif stagnan.

Advertising
Advertising

Bersamaan dengan itu, bunga utang juga terus meningkat dan diperkirakan mencapai Rp 383 triliun di tahun 2021. Situasi itu, kata dia, menyebabkan hampir 14 persen APBN dipergunakan untuk membayar bunga utang. Situasi itu akan semakin menantang apabila utang Badan Usaha Milik Negara juga diperhitungkan.

Berita terkait

Konsep Dana Pensiun dalam P2SK Rugikan Kaum Buruh

2 jam lalu

Konsep Dana Pensiun dalam P2SK Rugikan Kaum Buruh

Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar menilai, UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), merugikan kaum buruh.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

3 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

2 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

3 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

4 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

5 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

6 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya