Banyak Tenan Mal Masih Tutup, Pengusaha Sebut Butuh Adaptasi hingga 2 Hari
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Kodrat Setiawan
Kamis, 12 Agustus 2021 08:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan belum semua penyewa tenan mal membuka kembali tempat usahanya. Menurut Alphonzus, penyewa memerlukan waktu 1-2 hari untuk beradaptasi setelah tokonya tutup selama satu bulan.
“Beberapa panyewa sedang dalam tahap untuk beroperasi kembali karena harus menyiapkan para pekerjanya yang telah dirumahkan selama kurang lebih 5 minggu, persiapan produk jualan dan persiapan lainnya,” ujar Alphonzus kepada Tempo, Rabu, 11 Agustus 2021.
Pemerintah melakukan uji coba pembukaan mal dan pusat perbelanjaan di Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Bandung. Uji coba dilakukan selama 10-16 Agustus 2021.
Alphonzus mengatakan jumlah pengunjung pada hari pertama dan kedua pembukaan mal masih sangat rendah. Selain minat pengunjung belum terdongkrak, pemerintah membatasi kapasitas kunjungan tamu mal dan pusat belanja sebesar maksimal 25 persen.
Meski tingkat kunjungan masih rendah, Alphonzus memastikan 85 persen pusat perbelanjaan sudah siap kembali berkativitas dan menerapkan ketentuan protokol kesehatan. Untuk mendukung tenan-tenan yang baru memulai membuka kembali usahanya dengan operasional terbatas, pengelola mal telah memberikan beberapa keringanan.
Misalnya, keringanan dalam bentuk biaya sewa dan service charge. Kebijakan yang diberikan berbeda-beda di tiap-tiap pusat perbelanjaan.
Insentif dari pengelola pun menyesuaikan skala mal, lokasi, kategori penyewa, skala usaha penyewa, kelas penyewa, bentuk kerja sama antara pusat perbelanjaan dan penyewa, serta faktor-faktor lainnya.“Saat ini pusat perbelanjaan bersama penyewa selalu melakukan evaluasi dari waktu ke waktu agar pemberian kebijakan dapat disesuaikan dengan perkembangan Covid-19,” kata dia.
Menurut pantauan Tempo di Mal Pondok Indah 1 dan 2 pada Rabu, 10 Agustus, jumlah pengunjung yang datang ke pusat perbelanjaan elit di Jakarta Selatan itu masih segelintir. Berdasarkan pelacakan pergerakan pengunjung dari aplikasi PeduliLindungi, jumlah pengunjung pada pukul 15.00 WIB hanya 900 orang dari total kapasitas 150 ribu.Beberapa tenan juga masih menutup usahanya, khususnya untuk kuliner.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | SYAHARANI PUTRI
Baca juga: Mal Mulai Dibuka di 4 Kota dengan Syarat, Pengusaha: Belum Meringankan Beban