Sandiaga Klaim Nego dengan Masyarakat Soal Taman Nasional Komodo Terus Berjalan

Selasa, 10 Agustus 2021 10:59 WIB

Kadal raksasa komodo di Taman Nasional Komodo. Dok. Kemenparekraf

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengklaim pemerintah terus melakukan negosiasi dengan masyarakat ihwal pengembangan Taman Nasional Komodo dan sekitarnya. Ia menyebut proyek pemerintah itu akan mengedepankan lingkungan hidup.

"Negosiasi dan diskusi terus kami jalankan dengan masyarakat setempat.
Kami menekankan bahwa pembangunan ini mengedepankan keberlangsungan lingkungan hidup dan dilakukan secara hati-hati," ujar Sandiaga dalam jawaban tertulis seperti dikutip pada Selasa, 10 Agustus 2021.

Pengembangan pariwisata Taman Nasional Komodo serta kawasan Labuan Bajo terus diprotes masyarakat dan aktivis lingkungan hingga memperoleh perhatian dari UNESCO. UNESCO dalam sidangnya pada Juli lalu memutuskan Pemerintah Indonesia harus melakukan revisi amdal dan menyetop sementara proyel pembangunan infrastruktur.

Penghentian dilakukan sampai revisi amdal itu diserahkan kepada UNESCO. Sandiaga menjelaskan pemerintah akan segera menyerahkan revisi amdal pada Agustus hingga September 2021.

Adapun ihwal penataan taman nasional dan kawasan pariwisata di sekitar Labuan Bajo, ia memastikan pemerintah memiliki tujuan. Salah satunya meminimalisasi interaksi antara wisatawan dengan fauna di TN Komodo.

<!--more-->

"Sehingga komodo dan satwa liar lainnya tidak terganggu dan aktivitas ekowisata berkualitas dapat berjalan," kata Sandiaga.

Sandiaga mengimbuhkan, dalam pengembangannya, Kementerian akan memaksimalkan kekuatan budaya serta konten lokal yang otentik. Pemerintah akan mendorong inkubasi berbagai kegiatan kreatif, seperti seni pertunjukan, seni musik, seni tari, fashion, juga kuliner, yang mengikut-sertakan komunitas-komunitas lokal.

Dia menjamin pemerintah akan melibatkan masyarakat dalam pengembangan kawasan pariwisata di Nusa Tenggara Timur itu. Pemerintah, kata Sandiaga, bakal memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat agar pembangunan tersebut memberikan dampak ekonomi.

"Intinya kami ingin melibatkan masyarakat untuk ikut serta merasakan dampak ekonomi yang dapat menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Labuan Bajo dan sekitarnya, khususnya yang berada di sekitar TN Komodo," kata Sandiaga.

Baca: Pelanggan Tokopedia Merasa Ditipu saat Beli iPad Rp 13,9 Juta, Ini Faktanya

Berita terkait

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

2 hari lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

3 hari lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

10 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

11 hari lalu

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

12 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

12 hari lalu

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

13 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

13 hari lalu

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

16 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

24 hari lalu

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

Geopark apa saja yang termasuk dalam 18 geopark yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark baru

Baca Selengkapnya