4 Saran Indef Agar Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III Tetap Tinggi
Reporter
Antara
Editor
Kodrat Setiawan
Senin, 9 Agustus 2021 16:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Sugiyono Madelan Ibrahim memberikan empat saran agar pertumbuhan ekonomi triwulan III 2021 tetap tinggi, meski terdapat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM level 4.
"Setidaknya langkah ini supaya pertumbuhan ekonomi triwulan III 2021 tidak turun," ujar Sugiyono kepada Antara di Jakarta, Senin, 9 Agustus 2021.
Pertama, ia menyarankan agar pemerintah membayar semua tunggakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan tunggakan pembayaran rumah sakit terkait penanganan Covid-19, hingga membayar tunggakan insentif semua tenaga kesehatan.
"Langkah tersebut bisa meningkatkan konsumsi dan investasi terkait kesehatan masyarakat," katanya.
Kedua, lanjut Sugiyono, pemerintah diminta untuk bisa menjadikan seluruh jenis bantuan sosial (bansos), termasuk beras sejahtera (Rastra) dalam bentuk tunai.
Ketiga, pemerintah disarankan untuk menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri, dan pensiunan secara signifikan, serta membayar dana insentif pendidikan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
<!--more-->
"Hal kedua dan ketiga ini agar terjadi peningkatan pengeluaran konsumsi rumah tangga sebagai penggerak perekonomian Indonesia," ucap Sugiyono.
Selanjutnya, yang keempat, menurut dia, yaitu pemerintah bisa segera mencairkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN), terutama yang berada dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Dengan PMN tersebut, BUMN pun nantinya bisa layak mendapatkan pinjaman dari bank untuk menaikkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) dan dapat membayar tunggakan-tunggakan pada pihak ketiga, seperti pihak swasta dan UMKM.
Indonesia resmi keluar dari resesi ekonomi seiring realisasi pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2021 mampu menyentuh level positif hingga 7,07 persen (yoy). Indonesia masuk ke jurang resesi sejak triwulan III 2020 karena mengalami pertumbuhan negatif mulai triwulan II 2020 sampai triwulan I 2021 yaitu masing-masing sebesar minus 5,34 persen, minus 3,49 persen, minus 2,19 persen dan minus 0,74 persen.
Baca juga: Faisal Basri Sebut Ekonomi RI Tumbuh 7,07 Persen karena Pelonggaran Pembatasan