Respons UNESCO, Sandiaga Akan Buat Master Plan Pengembangan Labuan Bajo

Jumat, 6 Agustus 2021 08:35 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Juni 2021. Rapat tersebut membahas rencana kerja anggaran dan rencana kerja pemerintah Kemenparekraf tahun 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan menyusun integrated tourism master plan (ITMP) untuk pengembangan Labuan Bajo. Penyusunan ini menyusul adanya evaluasi dari Komite Warisan UNESCO.

"Jadi yang kita susun dalam ITMP adalah proyeksi jumlah wisatawan yang disesuaikan dengan carrying capacity, alur perjalanan, dan strategi pengembangan yang terintegrasi sehingga para turis diharapkan lebih lama tinggal di Indonesia,” kata Sandiaga dalam keterangan seperti dikutip Jumat, 6 Agustus 2021.

ITMP mencakup analisis terhadap permintaan dan penawaran atau supply and demand dengan memperhatikan kapasitas kunjungan. Sandiaga menjelaskan pengembangan pariwisata Labuan Bajo, khususnya di zona pemanfaatan Taman Nasional Komodo, harus memperhatikan aspek lingkungan, budaya, dan kearifan lokal.

Dengan demikian, konsep wisata premium yang disiapkan benar-benar terwujud. Adapun konsep premium mengacu pada layanan yang berkualitas tinggi yang menonjolkan keunikan alam, sosial, budaya, masyarakat, dan makhluk hidup di dalamnya.

Dia berharap pengembangan dengan konsep premium memberikan pengalaman yang bernilai tinggi bagi wisatawan, namun tetap memperhatikan keberlangsungan lingkungan hidup.

Mantan Wakil Gubernur DKI ini menjamin Kementerian mengedepankan prinsip-prinsip pariwisata berkualitas dan berkelanjutan dalam pengembangan destinasi super prioritas tersebut.

Pengembangan pariwisata berkelanjutan, kata dia, memiliki prinsip untuk memberdayakan masyarakat melalui kebudayaan dan kearifan lokal yang ada.
"Tidak semata-mata memperhitungkan dampak ekonomi, tapi juga dampak yang akan terjadi terhadap lingkungan dan sosial budaya masyarakatnya,” kata Sandiaga.

UNESCO sebelumnya meminta pemerintah Indonesia menyetop proyek infrastruktur di TN Komodo sampai ada penyerahan revisi amdal karena berpotensi menimbulkan dampak terhadap situs warisan alam. Amdal nantinya akan ditinjau oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for Conservation of Nature, IUCN).

Ia mengklaim telah berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga serta pihak-pihak lainnya untuk memastikan penataan sarana dan prasarana di zona pemanfaatan TN Komodo tidak menimbulkan dampak terhadap outstanding universal value (OUV) situs warisan alam dunia. Adapun saat ini, pemerintah dikabarkan akan memenuhi permintaan UNESCO untuk merevisi amdal.

Rencananya, pemerintah menyerahkan revisi amdal pada September. Dengan begitu, UNESCO memiliki waktu yang panjang untuk melakukan review sebelum sidang berikutnya pada Februari 2022 mendatang.

Baca Juga: UNESCO Ganjal Proyek Komodo, Ini yang Dipertanyakannya

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

6 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

4 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

5 hari lalu

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

6 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

6 hari lalu

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

7 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

7 hari lalu

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

10 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

12 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya