Sri Mulyani Waspadai Dampak Varian Delta Covid-19 di Negara Tujuan Ekspor

Jumat, 6 Agustus 2021 06:14 WIB

Presiden Jokowi mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dari Istana Bogor, Kamis, 26 Maret 2020. KTT ini digelar secara virtual untuk menghindari penularan virus corona. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewaspadai dampak varian delta Covid-19 di negara yang menjadi tujuan ekspor Indonesia. Pasalnya, hal tersebut berpotensi mempengaruhi kinerja ekspor pada kuartal III tahun ini.

"Akan mempengaruhi ekspor kita kalau delta varian menjalar dan sekarang sedang menjalar ke seluruh negara di dunia termasuk negara-negara yang menjadi tujuan ekspor," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Kamis, 5 Agustus 2021.

Ia lalu mencontohkan sejumlah daerah belakangan memperketat aktivitas karena ada kenaikan kasus Covid-19 seperti di Wuhan, Cina. Selain itu Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan.

Hal tersebut yang bakal memengaruhi dari sisi demand, khususnya konsumsi yang sangat tergantung kepada mobilitas dan aktivitas masyarakat. "Jadi ini yang harus kita waspadai, Covid-19 varian delta yang akan mempengaruhi sisi demand melalui konsumsi dan ekspor terutama," ucapnya.

Potensi penurunan demand ini yang bakal berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi kuartal III dan IV. Namun begitu, Sri Mulyani berharap momentum pemulihan ekonomi nasional yang sedang menguat tetap terjaga.

Advertising
Advertising

Sejumlah indikator yang mendukung baik dari sisi demand yaitu konsumsi, investasi, dan ekspor selain pemerintah sendiri melalui APBN belanjanya naik itu semuanya. "Sehingga momentum ini tentu akan tetap diharapkan berjalan dan bertahan pada kuartal III dan IV," ujar Sri Mulyani.

<!--more-->

Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS Margo Yuwono sebelumnya mengatakan Produk Domestik Bruto Indonesia (PDB) atas dasar harga berlaku pada kuartal II 2021 mencapai Rp 4.175,8 triliun. Adapun PDB atas dasar harga konstan adalah sebesar Rp 2.772,8 triliun.

Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia bila dibandingkan dengan kuartal I 2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 3,31 persen. Pada kuartal I, PDB ADHK Indonesia Rp 2.684 triliun dan PDB ADHB-nya Rp 3.970,5 triliun.

Sementara itu, apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 tumbuh 7,07 persen. Pasalnya, pada kuartal II 2020, PDB ADHK tercatat Rp 2.589,8 triliun dan PDB ADHB Rp 3.687,8 triliun.

"Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia Semester I 2021 dibandingkan dengan Semester I 2020 tumbuh 3,10 persen," kata Margo dalam konferensi pers, Kamis, 5 Agustus 2021. Data tersebut, kata dia, telah memperhatikan catatan peristiwa sepanjang triwulan II 2021.

Pertumbuhan ekonomi ditopang oleh meningkatnya konsumsi rumah tangga, investasi, kinerja ekspor dan impor, serta belanja pemerintah. Perbaikan kinerja tersebut terjadi karena adanya perbaikan di berbagai sektor usaha.

Ekspor non-migas untuk Januari-Juni sebesar 34,06 persen atau senilai US$ 97,1 miliar sedangkan ekspor migas tumbuh 48,04 persen atau senilai US$ 5,8 miliar. Neraca perdagangan Indonesia pun surplus US$ 11,8 miliar.

HENDARTYO HANGGI | CAESAR AKBAR

Baca: Eks Koruptor jadi Komisaris Anak Usaha BUMN, Gerindra: Sudah Jalani Hukuman

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

57 menit lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

1 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya