4 Sektor Pulih Selama Kuartal II, dari Industri Pengolahan hingga Transportasi

Jumat, 6 Agustus 2021 05:28 WIB

Suasana pertokoan di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 5 Agutus 2020. Aktivitas perbelanjaan di pusat perdagangan tekstil terbesar se-Asia Tenggara ini masih relatif sepi dibanding saat sebelum pandemi.Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan selama kuartal II 2021, hampir semua sektor usaha menunjukkan pertumbuhan kinerja. Sektor-sektor usaha yang pada kuartal sebelumnya mengalami kontraksi, mulai dari industri hingga transportasi dan perdagangan kini telah melaju ke jalur positif.

“Sektor usaha tumbuh positif dan menunjukkan perbaikan akibat membaiknya permintaan domestik,” ujar Airlangga pada konferensi pers Kamis, 5 Agustus 2021.

Pemulihan terjadi untuk empat sektor yang meliputi industri pengolahan, transportasi pergudangan, perdagangan besar dan eceran, serta persediaan akomodasi dan makanan serta minuman. Sektor transportasi dan pergudangan tercatat tumbuh paling tinggi mencapai 25,1 persen. Padahal pada kuartal I, sektor ini masih mengalami pertumbuhan negatif hingga 13,12 persen.

Sektor akomodasi dan makanan serta minuman menyusul dengan pertumbuhan 21,58 persen. Pada kuartal sebelumnya, sektor ini terkontraksi 7,26 persen.

Sedangkan sektor perdagangan besar yang sebelumnya tumbuh negatif 1,23 persen mengalami peningkatan hingga 9,44 persen. Adapun sektor industri pengolahan yang pada kuartal I terkontraksi 1,38 persen, sepanjang kuartal II ini tumbuh positif 5,58 persen.

Advertising
Advertising

Sektor-sektor lainnya yang berada di jalur positif pada kuartal I lalu tetap menunjukkan pertumbuhan, meski ada beberapa bidang yang melemah. Sektor informasi dan komunikasi tercatat tetap tumbuh 6,87 persen; meski pertumbuhannya lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang sebesar 8,7 persen.

<!--more-->

Sektor jasa kesehatan mengalami lonjakan pertumbuhan sebesar 11,02 persen dari sebelumnya 3,01 persen. Adapun sektor real estate juga menunjukkan tanda-tanda kinerja yang membaik dengan angka pertumbuhan 2,82 persen.

Sementara itu, sektor pertanian melemah, namun tetap berada di jalur positif. Sektor ini tercatat tumbuh 0,38 persen atau lebih rendah dari pertumbuhan kuartal I sebesar 2,95 persen.

Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2021 mencapai 7,07 persen. Pertumbuhan ini menunjukkan Indonesia keluar dari zona resesi setelah mengalami kontraksi ekonomi selama empat kuartal berturut-turut.

Kementerian Perindustrian sebelumnya menyatakan sektor industri pengolahan menjadi penyumbang terbesar dari kinerja ekspor Indonesia secara keseluruhan pada periode paruh pertama 2021. Adapun dari seluruh sektor industri manufaktur, industri besi dan baja menyumbang nilai ekspor sebesar US$ 1,99 miliar.

Setelah sektor industri, kemudian diikuti ekspor lemak dan minyak hewan atau nabati US$ 1,89 miliar, mesin dan perlengkapan elektrik US$ 1 miliar, kendaraan dan bagiannya US$ 734,6 juta; serta karet dan barang dari karet sebesar US$ 605 juta. Pada semester I 2021, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus US$ 11,86 miliar. Meski tren ekspor meningkat, Kementerian mencatat masih terjadi kenaikan impor.

Baca: Pertamina Buka 102 Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 dan S2, Simak Batas Waktunya

Berita terkait

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

17 jam lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

4 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

5 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

5 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

7 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

7 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya