Pertumbuhan Ekonomi 7,07 Persen, Himbara Yakin Kredit Terus Tumbuh Positif
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 5 Agustus 2021 21:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) semakin optimistis dalam penyaluran kredit di sisa tahun ini untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis capaian pertumbuhan ekonomi pada triwulan kedua 2021. Himbara pun yakin pertumbuhan kredit akan kembali tercatat positif hingga akhir 2021.
“Pertumbuhan ekonomi ini, sangat memberikan harapan ke depannya. Ini menunjukkan pemulihan yang nyata baik dari sisi permintaan maupun produksi dan diharapkan menjadi titik balik pemulihan dan percepatan ekonomi ke depan. Momentum pemulihan ekonomi ini harus dijaga,” ujar Ketua Himbara Sunarso dalam konferensi pers, Kamis, 5 Agustus 2021.
BPS mencatat pertumbuhan ekonomi pada triwulan kedua 2021 mencapai 3,31 persen dibandingkan dengan triwulan pertama 2021 atau secara quarter to quarter atau qtq. Adapun secara year on year alias yoy pertumbuhan ekonomi triwulan II 2021 mencapai 7,07 persen. Capaian itu mengalami perbaikan dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi triwulan pertama 2021 yang terkontraksi sebesar 0,71 persen yoy.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI itu juga mengatakan bahwa Himbara bersyukur Indonesia terlepas dari resesi ekonomi akibat pandemi yang terjadi.
Dirinya mengungkapkan bahwa selama ini Himbara telah menjadi mitra utama Pemerintah dalam implementasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Hingga Mei 2021, total
penyaluran stimulus untuk PEN tercatat sebesar Rp 370,55 triliun di luar restukturisasi kepada 51,77 Juta penerima.
Sedangkan realisasi restrukturisasi kredit Himbara atas nasabah terdampak Covid-19 sampai sebanyak 3,43 Juta nasabah dengan total baki debet sebesar Rp 411,14 triliun.
Dengan perbaikan ini, Sunarso mengatakan Himbara semakin optimistis bahwa momentum pemulihan ekonomi semakin dekat. Perbaikan kondisi ekonomi itu, kata dia, ditopang pertumbuhan kredit perbankan yang menunjukkan tren perbaikan.
<!--more-->
Bahkan, untuk pertama kalinya pertumbuhan kredit positif sekitar 0,6 persen secara year on year (yoy) pada Juni 2021 yang sebelumnya selalu negatif selama 8 bulan berturut-turut sejak Oktober 2020. Bahkan, sebagai contoh untuk pertumbuhan kredit BRI khususnya segmen mikro tumbuh sebesar 17 persen year on year.
Menurut Sunarso, ada beberapa faktor yang selama ini dijalankan pemerintah dan semua pemangku kepentingan untuk menjaga keberlanjutan pemulihan ekonomi tersebut antara lain program akselerasi vaksinasi yang masif.
Kedua, dukungan kebijakan fiskal dan moneter yang tepat sehingga menopang pertumbuhan. Dia menyebut, dalam hal ini pemerintah mendukung pemulihan ekonomi dengan berbagai kebijakan yang pro growth dan pro poor.
Ketiga, pemulihan ekonomi global mendorong sektor eksternal yaitu ekspor yang lebih baik tahun ini. Keempat adalah keberhasilan menjaga iklim investasi yang berpeluang lebih tinggi pada tahun ini sehingga dapat menyerap tenaga kerja.
Kelima adalah pertumbuhan kredit perbankan nasional yang mulai positif. Capaian itu lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat negatif.
Dengan pola seperti ini, kata Sunarso, diyakini pertumbuhan kredit akan kembali tercatat positif hingga akhir 2021. Faktor terakhir, tutur dia, konsumsi masyarakat yang kembali rebound setelah pembukaan kembali ekonomi.
“Dengan berbagai faktor-faktor tersebut, bank-bank Himbara meyakini bahwa pemulihan ekonomi Indonesia sudah terlihat dan dalam jalur yang benar," kata Sunarso.
Baca: Pertamina Buka 102 Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 dan S2, Simak Batas Waktunya