Google Hibahkan Rp 14,5 M untuk Penanganan Covid-19 di Indonesia

Kamis, 29 Juli 2021 18:13 WIB

Logo Google terlihat di kantor pusat perusahaan Eropa di Dublin, Irlandia, 27 Februari 2021. [REUTERS / Clodagh Kilcoyne]

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga filantropi Google, Google.org, pada hari ini mengumumkan komitmen dukungan baru senilai US$ 1 juta atau setara Rp 14,5 miliar (asumsi kurs Rp 14.500) untuk membantu meredakan krisis pandemi di Indonesia.

“Melalui hibah Google.org kepada IFRC ini, kami ingin berpartisipasi dalam perjuangan melawan Covid-19 di Indonesia," ujar Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf dalam keterangan tertulis, Kamis, 29 Juli 2021.

Randy mengatakan perseroan telah memfokuskan upaya untuk memastikan orang memiliki akses cepat ke informasi dan alat-alat untuk mendapatkan informasi, terus terhubung, dan tetap aman selama krisis yang terjadi sekarang ini.

"Namun, melihat negara masih berjuang melawan peningkatan kasus Covid-19 yang menyebabkan tekanan luar biasa berat pada sistem layanan kesehatan kita, kami percaya bahwa kami di Google harus berusaha semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat dengan mengembangkan dukungan Covid-19 kami," tutur dia.

Dana hibah US$ 1 juta ini akan diserahkan kepada International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) untuk mendukung Palang Merah Indonesia.

Advertising
Advertising

Pasalnya, dua organisasi ini mengadakan dan memasok peralatan medis seperti tabung oksigen, konsentrator oksigen, ventilator, serta peralatan diagnostik untuk menggenjot pengujian di seluruh Indonesia. PMI juga terus mendukung pemerintah untuk mengatasi dampak sekunder pandemi, khususnya dalam aspek kesehatan dan malnutrisi.

“Hampir 7.000 personel Palang Merah Indonesia bekerja tak kenal lelah untuk menyelamatkan nyawa, tetapi jumlah orang yang membutuhkan bantuan masih sangat tinggi," Kepala Delegasi IFRC di Jakarta, Jan Gelfand.

Ia mengatakan pendanaan dari Google.org ini sangat penting untuk memastikan bahwa lebih banyak orang memiliki akses ke perawatan dan dukungan yang dibutuhkan selagi IFRC bekerja sama dengan otoritas untuk mengendalikan gelombang baru Covid-19.

Inisiatif ini menyambung dukungan berkelanjutan Google dalam menghadapi pandemi di Indonesia dan kawasan sekitarnya. Google.org sebelumnya telah memberikan Ad Grants kepada dinas-dinas dan berbagai organisasi untuk menayangkan kampanye informasi kesehatan publik secara gratis. Sejak awal pandemi, Google.org juga turut mendanai distribusi vaksin di Asia dan seluruh dunia melalui Gavi.

Baca Juga: Kembali ke Kantor, Google Pertama Wajibkan Karyawan Vaksinasi Covid-19

Berita terkait

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pemelihara Ikan di Akuarium Air Asin

1 jam lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pemelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

13 jam lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Tertahan 1,4 Tahun, Bea Cukai Serahkan Keyboard Braile Hibah dari Korea Selatan

15 jam lalu

Tertahan 1,4 Tahun, Bea Cukai Serahkan Keyboard Braile Hibah dari Korea Selatan

Keyboard braile untuk SLB tersebut tertahan karena disebut tidak ada pemberitahuan barang hibah ke Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

16 jam lalu

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

Berikut ini tata cara menghentikan iklan pop-up di ponsel Android melalui mode aman, notifikasi aplikasi, layar beranda, hingga pusat iklan Google.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

4 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

4 hari lalu

Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

5 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya