Pengusaha Angkutan di Masa Pandemi: Penumpang Sedikit, Digerogoti Travel Gelap

Jumat, 23 Juli 2021 16:18 WIB

Personel kepolisian terpaksa menurunkan penumpang travel gelap saat terjaring penyekatan pemudik di pintu keluar tol Pejagan-Pemalang, Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis, 6 Mei 2021. Polres Tegal melakukan tes usap antigen dan menurunkan puluhan penumpang travel gelap akibat kendaraannya ditahan saat ingin mudik ke Pemalang. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Utama PT Sumber Alam Ekspress Anthony Steven Hambali menceritakan kondisi pengusaha angkutan bus selama pandemi Covid-19. Anthony mengatakan 54 persen penumpang di jalur angkutan antar-kota antar-provinsi rute Jawa dan Bali digerogoti oleh travel ilegal.

“Ini menjadi sorotan karena adanya pandemi. Pas masa Lebaran atau akhir tahun itu banyak angkutan ilegal. Kalau penumpang banyak tidak masalah. Yang jadi masalahnya sekarang penumpang sedikit dan diambil oleh angkutan tidak berizin sehingga tidak baik untuk iklim usaha,” ujar Anthony dalam webinar, Jumat, 23 Juli 2021.

Adapun travel ilegal mengambil pangsa pasar bus resmi karena menawarkan layanan angkutan tanpa syarat-syarat kesehatan, seperti tes Covid-19, kepada panumpang selama pandemi Covid-19. Travel gelap umumnya beroperasi di jalan alternatif atau jalan tikus untuk menghindari razia petugas.

Anthony berujar bila pangsa pasar penumpang tidak beralih ke travel gelap, operator bus resmi dapat meningkatkan pendapatannya untuk mengurangi beban operasional dan membiayai karyawan. Dengan demikian, kinerja angkutan darat antar-kota tidak terlampau merugi.

Di tengah menurunnya jumlah penumpang karena pandemi, Anthony menyayangkan angkutan gelap justru semakin menjamur. Ia mengungkapkan meruaknya angkutan gelap akan menimbulkan ketidakadilan dari sisi regulasi.

Advertising
Advertising

Selain itu, angkutan gelap akan mendorong persaingan harga tidak sehat, pergeseran moda transportasi di masyarakat, serta mendorong munculnya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor transportasi. Di sisi lain, angkutan gelap akan meningkatkan risiko keselamatan karena tidak memiliki jaminan asuransi untuk penumpangnya.

Berita terkait

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

55 menit lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

7 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

8 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

9 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

12 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

3 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

3 hari lalu

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

Dalam kasus dugaan KDRT ini, Polres Metro Tangerang Kota menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

4 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

4 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya