Ini Isi Agenda Kunjungan Luar Negeri Anak Buah Sandiaga Uno Saat PPKM Darurat

Selasa, 20 Juli 2021 17:50 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Juni 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendelegasikan pejabat di kementeriannya untuk melakukan kunjungan kerja di New York, Amerika Serikat, di masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Kunjungan kerja itu untuk mempromosikan kuliner Indonesia dalam program bertajuk Indonesia Spice Up The World (ISUTW).

Sandiaga mengatakan kegiatan tersebut telah memperoleh persetujuan Presiden Joko Widodo. Ia pun mengemukakan alasannya tak menunda promosi wisata di tengah melonjaknya kasus Covid-19.

"Ini adalah pilihan kita mau menunda atau tidak. Tapi pasarnya di sana dan sebagai strategis saya harus membela 20 juta masyarakat pelaku ekonomi kreatif yang sekarang mengalami tekanan," ujar Sandiaga dalam konferensi pers, Senin, 19 Juli 2021.

Sandiaga menugaskan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa dan Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran, Masruroh. Sedianya, Sandiaga ikut dalam rombongan, namun ia mengurungkan niat untuk hadir secara fisik.

Advertising
Advertising

Lantas apa saja program yang akan dibawa ke Amerika oleh Kemenparekraf?

Pertama, delegasi Indonesia akan melakukan pertemuan dengan KBRI Washington DC. Delegasi juga akan bertemu KJRI New York untuk membahas rencana program ISUTW.

Selanjutnya, delegasi melakukan penguatan jejaring melalui pertemuan dengan pegiat kuliner, importir bumbu, dan pengusaha restoran non-Indonesian di New York. Perwakilan Indonesia akan mengajak para pegiat kuliner menyemarakkan program ISUTW dan mendorong pembukaan restoran baru berbasis kuliner Indonesia di New York.

Kemudian, delegasi Indonesia melakukan pertemuan dengan Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk membahas International Year of Creative economy. Perwakilan Kemenparekraf akan menekankan kembali posisi dan kemungkinan Indonesia untuk menjalin kerja sama internasional.

Terakhir, perwakilan Indonesia akan memastikan penguatan jejaring strategis lainnya di bidang musik, wisata minat khusus, dan MICE. Adapun target ISTUW itu adalah menghadirkan 4.000 restoran Indonesia di luar negeri dan peningkatan nilai ekspor bumbu serta rempah-rempah menjadi US$ 2 miliar.

Berdasarkan data yang dihimpun Kemenparekraf, ekspor bumbu atau rempah olahan dan komoditas rempah segar Indonesia mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir. Pada 2020, nilai ekspor tercatat US$ 1,02 miliar.

Adapun bumbu yang akan dipromosikan ke Amerika adalah bumbu rendang, bumbu nasi goreng, bumbu sate, bumbu soto, bumbu gado-gado, serta bumbu pendukung lainnya, seperti kecap manis dan kacang tanah. Sedangkan rempah prioritas ekpsor yang akan didorong pemasarannya adalah lada, pala, cengkeh, jahe, kayu manis, dan vanila.

BACA: Sandiaga Uno Bagikan 1.000 Hewan Kurban, Atta Halilintar Ikut Menyaksikan

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

5 jam lalu

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

Michelin Key fokus pada penghargaan hotel, berbeda dengan Michelin Star yang fokus pada kuliner.

Baca Selengkapnya

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

1 hari lalu

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

Berisket BBQ ala Texas ini diasapi berjam-jam, menghasilkan sajian daging yang garing di luar tetapi lembut di dalam.

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

2 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

5 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

7 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

11 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

12 hari lalu

Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.

Baca Selengkapnya

Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

12 hari lalu

Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

Tidak ada WNI yang menjadi korban atau membutuhkan bantuan ketika Dubai dilanda banjir akibat curah hujan deras.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

12 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

13 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya