Pabrik di 5 Daerah Disebut Jadi Klaster Covid-19, Buruh Layangkan 7 Tuntutan

Senin, 19 Juli 2021 17:00 WIB

Sejumlah pasien berada di teras gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura, Papua, Jumat, 16 Juli 2021. Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Jayapura dr Silwanus Sumule mengaku kapasitas ruangan di rumah sakit sudah terisi penuh. ANTARA/Indrayadi TH

TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi serikat pekerja sektor tekstil, garmen, sepatu, dan kulit (TGSL) mencatat pabrik telah menjadi klaster penyebaran Covid-19 yang paling agresif. Data serikat pekerja mencatat, dalam dua pekan, ribuan buruh di lima daerah telah terkonfirmasi positif tertular virus corona.

Daerah yang disoroti menjadi klaster penyebaran Covid-19 untuk lingkungan tempat kerja itu mencakup Cakung, Tangerang, Subang, Sukabumi, dan Solo. Ketua Federasi Serikat Buruh Persatuan Indonesia (FSBPI) Dian Septi Trisnanti mengatakan klaster pabrik menyebabkan rentetan penyebaran virus lainnya, termasuk di kawasan hunian.

“Sebagian besar anggota kami tinggal di wilayah perumahan padat sehingga menyebabkan penghuni perumahan juga terpapar. Klaster pabrik menyebabkan klaster hunian,” ujar Dian dalam konferensi pers, Senin, 19 Juli 2021.

Klaster pabrik terjadi akibat pelanggaran protokol kesehatan oleh pengusaha yang berlangsung terus tanpa sanksi. Sejumlah pabrik disebut-sebut tak mengatur shift atau jam kerja pekerja sehingga kapasitas karyawan masuk ke kantor masih 100 persen.

Adapun klaster Covid-19 di pabrik menyebabkan buruh menghadapi beban ganda karena ketidakmampuan mereka memenuhi fasilitas kesehatan secara mandiri. Musababnya, perusahaan acap tidak memberikan jaminan fasilitas kesehatan, seperti masker dan alat perlindungan diri lainnya.

Advertising
Advertising

Dian mengatakan kesehatan fisik dan mental serta kondisi perekonomian buruh sudah berada di titik terendah. Melihat kondisi ini, buruh pun melayangkan tujuh tuntutan kepada pemerintah.

<!--more-->

Pertama, buruh meminta pemerintah memastikan konsistensi pelaksanaan PPKM Darurat, termasuk memberi sanksi bagi perusahaan yang melanggar protokol kesehatan. Aliansi menilai PPKM Darurat yang dilakukan secara ambigu, longgar, dan tidak konsisten akan membuat penyelesaian pandemi Covid-19 menjadi lambat.

Kedua, buruh menuntut pemerintah memastikan perlindungan hak atas kesehatan dan hak-hak pekerja. Jaminan itu termasuk memaksa pengusaha melaksanakan protokol kesehatan ketat, menyediakan APD memadai, dan pembayaran upah tanpa pemotongan dengan alasan apa pun selama pandemi Covid-19.

Ketiga, buruh menuntut pemerintah memberikan sanksi tegas pada perusahaan yang melakukan penyelewengan dan pelanggaran PPKM Darurat. Banyak perusahaan disbeut-sebut masih mewajibkan pekerjanya terus bekerja tanpa APD, tanpa fasilitas kesehatan, dan memaksa pekerja bertanggung jawab sendiri.

Keempat, buruh menuntut pemerintah melakukan moratorium pelaksanaan Undang-undang Cipta Kerja. Undang-undang ini memungkinkan perusahaan melakukan PHK, merumahkan pekerja tanpa upah, atau pun memotong upah pekerja dengan alasan pandemi Covid-19.

Kelima, buruh meminta 5pemerintah mendesak Asosiasi Pengusaha Indonesia serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin untuk memastikan pemenuhan hak-hak kesehatan pekerja selama masa pandemi Covid-19. Pengadaan vaksin gratis bagi pekerja dan anggota keluarganya di lingkungan pabrik, jaminan upah, dan fasilitas rehabilitasi kesehatan gratis bagi pekerja adalah sejumlah tindakan konkrit wujud solidaritas sosial pengusaha di masa sulit.

Keenam, buruh menuntut pemerintah serta Kadin dan Apindo memastikan hak-hak asasi pekerja sesuai dengan standar perburuhan ILO yang sudah diratifikasi pemerintah. Indonesia diyakini bisa menang dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19 bila melaksanakan tuntutan tersebut.

BACA: Buruh Terpapar Covid-19 Dilarang Lapor ke Satgas Covid-19 oleh Perusahaan

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

3 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

4 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

5 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

11 hari lalu

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.

Baca Selengkapnya

Usai Bertemu Jokowi, CEO Apple Tim Cook Buka Peluang Bangun Pabrik di Indonesia

12 hari lalu

Usai Bertemu Jokowi, CEO Apple Tim Cook Buka Peluang Bangun Pabrik di Indonesia

CEO Apple Tim Cook menyebut banyak potensi yang dapat dikembangkan dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

14 hari lalu

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

Pemerintah, khususnya BI, Kementerian Keuangan dan OJK diminta untuk segera melakukan sejumlah langkah intervensi agar mencegah rupiah kian jeblok.

Baca Selengkapnya

Apindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran

15 hari lalu

Apindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran

Apindo menyatakan WFH cenderung menciptakan penurunan produktivitas ekonomi nasional secara agregat.

Baca Selengkapnya