Token listrik gratis dan diskon listrik sudah bisa diakses melalui WhatsApp.
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memutuskan memperpanjang diskon listrik hingga akhir 2021. Untuk perpanjangan program itu, pemerintah sudah menambah subsidi anggaran sebesar Rp 1,19 triliun. Sehingga dari alokasi semula Rp 7,58 triliun, kini naik menjadi Rp 9,49 triliun.
Pengumuman itu disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani lewat konferensi pers virtual, Sabtu 17 Juli 2021.
"Akan kami perpanjang sepanjang tahun, sampai Desember 2021," ujar Sri Mulyani.
Dia juga menyatakan pemerintah juga memperpanjang bantuan potongan biaya beban/abonemen, yang banyak diminta usaha kecil menengah, untuk 1,14 juta pelanggan.
Khusus untuk subsidi potongan biaya beban dan abonemen ini dialokasikan Rp 420 miliar. Sehingga, total anggaran bantuan rekening minimum atau abonemen menjadi Rp 2,11 triliun.
Sebelumnya, program stimulus berupa diskon tarif tenaga listrik kepada masyarakat dan pelaku usaha yang terdampak pandemi Covid-19 itu berakhir pada September 2021.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
2 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.