Samuel Sekuritas: Kuartet Saham Konstruksi BUMN Menguat di Sesi I
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Martha Warta Silaban
Jumat, 16 Juli 2021 13:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Kuartet saham konstruksi BUMN di sesi pertama perdagangan hari ini menunjukkan gerakan positif. ADHI mencatat kenaikan terbesar diantara keempatnya sebesar 2,2 persen, disusul PTPP yang naik 1,8 persen, WIKA yang naik 1 persen, dan WSKT yang naik 0,5 persen.
"Khusus ADHI, emiten ini baru saja mengumumkan rencananya untuk menerbitkan obligasi berkelanjutan, yang dananya akan digunakan untuk belanja modal, refinancing, dan modal kerja," kata tim analisis Samuel Sekuritas Indonesia, Jumat, 16 Juli 2021.
Adapun Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG menguat tipis di sesi pertama perdagangan hari ini dan menutup sesi di level 6.060. Angka ini 0,22 persen lebih tinggi dari angka penutupan kemarin, yang di level 6.046.
Sebanyak 252 saham menguat, 228 melemah, dan 155 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,8 triliun. Di pasar reguler, tercatat beli bersih asing sebesar Rp 280 miliar, sementara di pasar negosiasi tercatat jual bersih asing sebesar Rp 456,2 miliar.
Saham yang mengisi lima besar top gainer di sesi pertama ini adalah Pratama Abadi Nusa Industri Tbk alias PANI yang naik 34,7 persen ke Rp 186 per saham, Radana Bhaskara Finance Tbk alias HDFA yang naik 22,8 persen ke Rp 210 per saham, Temas Tbk alias TMAS yang naik 15 persen ke Rp 322 per saham, Multistrada Arah Sarana Tbk alias MASA yang naik 13,1 persen ke Rp 1.900 per saham, serta Argo Pantes Tbk ARGO yang naik 10,7 persen ke Rp 1.750 per saham.
Adapun lima besar top loser sesi pertama hari ini Djasa Ubersakti Tbk alias PTDU yang turun 7 persen ke Rp 1.860 per saham, NFC Indonesia Tbk alias NFCX yang turun 6,9 persen ke Rp 7.025 per saham, Bank Amar Indonesia alias AMAR yang turun 6,8 persen ke Rp 274 per saham, Asuransi Maximus Graha Persada Tbk alias ASMI yang turun 6,7 persen ke Rp 414 per saham, serta Akbar Indo Makmur Stimec Tbk alias AIMS yang turun 6,7 persen ke Rp 444 per saham.
Baca Juga: IHSG Menguat di Sesi I, Samuel Sekuritas: Sektor Sawit, Nikel Bergerak Positif