Ini 2 Pertimbangan Serikat Karyawan Minta Presiden Jokowi Selamatkan Garuda Indonesia

Rabu, 14 Juli 2021 19:34 WIB

Bantuan setengah juta vaksin dari Pemerintah Persatuan EmiratArab, tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta, Sabtu, 1 Mei 2021. Vaksin produksi Sinopharm, asal dari Tiongkok tersebut tiba menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA-891. Foto/Kominfo

TEMPO.CO, Tangerang - Ketua Harian Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. atau Sekarga, Tommy Tampatty, menyatakan sedikitnya ada dua pertimbangan para pekerja mengirimkan surat ke Presiden Jokowi.

"Ada dua hal penting yang menjadi pertimbangan penyelamatan flag carrier ini," ujar Tommy Tampatty, Rabu 14 Juli 2021.

Tommy menjelaskan, pertimbangan pertama adalah dari latar belakang sejarah bahwa warga Aceh punya kontribusi besar terhadap keberadaan penerbangan nasional komersial pertama di Republik Indonesia tersebut.

Hal ini berawal dari cikal bakal pembelian pesawat pertama Indonesia yang berasal dari hasil sumbangan harta masyarakat Aceh kepada Presiden Pertama RI Soekarno pada tahun 1948. Dari hasil sumbangan tersebut, Soekarno membeli Pesawat Pertama Republik Indonesia RI-001 Seulawah dan pada akhirnya berdirilah flag carrier Garuda Indonesia.

Pertimbangan kedua adalah Garuda Indonesia sebagai flag carrier turut serta berjuang di awal kemerdekaan RI. Maskapai tersebut mengangkut persenjataan, pasukan dan logistik baik dari penerbangan domestik dan Internasional serta menjadi Jembatan Udara Nasional dari Sabang sampai Merauke juga sebagai pembawa Bendera Merah Putih ke mancanegara dalam melaksanakan misi memperkenalkan Indonesia.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Atas pertimbangan dua hal tersebut, Sekarga, Asosiasi Pilot Garuda APG dan Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia IKAGI yang tergabung dalam Serikat Bersama Garuda Bersatu SEKBER berharap Presiden Jokowi berkenan membantu menyelamatkan kelangsungan hidup Garuda Indonesia. Maskapai pelat merah itu kini terancam berhenti beroperasi karena di ambang kebangkrutan.

Mereka telah mengirimkan surat resmi meminta bantuan Presiden Jokowi pada 12 Juli lalu. Surat berisikan permohonan dukungan flag carrier Garuda Indonesia yang terancam berhenti beroperasi itu ditandatangani Ketua Umum Sekarga Dwi Yulianta, President APG Captain Muzaeni dan Ketua IKAGI Achmad Haerumam.

Dalam surat tersebut seluruh unsur karyawan Garuda Indonesia menyampaikan kondisi perusahaan pelat merah itu saat ini berada diambang kebangkrutan akibat dampak Pandemi Covid-19.

Selain dampak dari Covid-19, ada juga dampak dari beban masa lalu terkait pengadaan pesawat dan engine yang dilakukan oleh Direksi dimasa lalu dan juga adanya dampak dari tidak terkelola maksimal beberapa potensi lini bisnis di antaranya, Captive market corporate account (Semua Perjalanan Dinas Instansi pengguna APBN dan Non APBN), lini bisnis kargo dan lini bisnis.

Garuda Indonesia telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dari total karyawan di tahun 2019 sejumlah 7900 telah berkurang 2000 karyawan di tahun 2020 dan saat ini di tahun 2021 sedang dalam proses PHK yang direncanakan berkurang lebih dari 1000 karyawan.

Baca: Garuda Terancam Berhenti Beroperasi, Serikat Karyawan Minta 5 Hal dari Jokowi

Berita terkait

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

33 menit lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

1 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

1 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

1 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

2 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

3 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

3 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

3 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

3 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya