TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang pagi hingga siang hari Jumat, 9 Juli 2021, dimulai dari aturan terbaru yang menyebutkan mulai Senin pekan depan penumpang KRL hanyalah pekerja di sektor esensial.

Berikutnya ada berita tentang rencana penutupan gerai Pao Pao Jakarta dan sebab kantor Kementan batal disegel meskipun ada 600 pegawai yang terinfeksi Covid-19. Lalu ada berita tentang Dahlan Iskan yang menyoroti kenaikan kasus Covid-19 dan penjelasan Wakil Menteri BUMN soal kondisi keuangan sejumlah perusahaan pelat merah sedang tidak sehat.

Kelima topik tersebut paling banyak menyedot perhatian pembaca di kanal Bisnis Tempo.co. Berikut selengkapnya lima berita bisnis yang trending tersebut:

1. Per 12 Juli, Warga yang Tak Masuk Kategori Pekerja Esensial Dilarang Naik KRL

Kementerian Perhubungan menerbitkan Surat Edaran Nomor 50 Tahun 2021 tentang perjalanan orang dalam negeri untuk sektor perkeretaapian. Dalam aturan tersebut, perjalanan transportasi kereta api di wilayah aglomerasi, termasuk KRL Jabodetabek, hanya dikhususkan bagi penumpang yang masuk kategori pekerja di sektor esensial dan kritikal.

“Jadi kami tegaskan, tidak boleh naik KRL kalau tidak masuk sektor esensial dan kritikal,” ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri dalam konferensi pers, Jumat, 9 Juli 2021.

Aturan ini berlaku pada Senin, 12 Juli, hingga 20 Juli 2021. Aturan bisa diperpanjang sesuai dengan hasil evaluasi pemerintah.

Simak lebih jauh tentang pekerja di sini.

<!--more-->

2. Pao Pao Jakarta Pamit ke Pelanggan, Akan Tutup Gerai?

Pao Pao Jakarta mengumumkan penutupan gerai yang dimilikinya. Informasi itu disampaikan melalui akun media sosial resminya, @paopaojkt, Kamis, 8 Juli 2021.

"Dengan berat hati kami menginformasikan penutupan kedai dimsum kami, Pao Pao," tulis manajemen Pao Pao melalui Instagram resminya.

Pao Pao merupakan bar yang menyediakan aneka dimsum dan minuman. Berlokasi di Senopati, Jakarta Selatan, bar ini kerap menjadi tempat berkumpul anak-anak muda sebelum masa pandemi Covid-19.

Simak lebih jauh tentang Pao Pao di sini.

3. Kantor Kementan Batal Disegel: Satgas Berani Gak Tanggung Jawab Masalah Pangan?

Kepala Biro Umum dan Pengadaan Kementerian Pertanian atau Kementan Akhmad Musyafak menjelaskan alasan pembatalan penyegelan kantornya oleh Satgas Covid-19 DKI Jakarta. Musyafak mengatakan Satgas Covid-19 mempertimbangkan tugas dan fungsi Kementerian Pertanian yang harus memastikan stok pangan nasional.

"Kami punya tanggung jawab untuk mengamankan ketersediaan pangan nasional. Itu jadi dasar Satgas Covid-19 melepas (segel). Mereka (Satgas Covid-19) berani enggak tanggung jawab kalau ada masalah pangan di pelosok?" ujar Musyafak saat dihubungi Tempo pada Kamis malam, 8 Juli 2021.

Satgas Covid-19 DKI Jakarta sebelumnya menyegel kantor Kementerian Pertanian berdasarkan surat bernomor 25/S-WASNAKER/DKI/vii/2021. Penyegelan dilakukan setelah Satgas Covid-19 memperoleh laporan ada 600 pegawai Kementerian Kesehatan yang terkonfirmasi positif virus corona. Adapun masa segel berlaku selama tiga hari, yakni mulai Jumat, 9 Juli, hingga Ahad, 11 Juli 2021.

Simak lebih jauh tentang Kementan di sini.

<!--more-->

4. Dahlan Iskan Sebut Indonesia Sudah jadi Juara Dunia Covid-19, Apa Sebabnya?

Bekas Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menyoroti kenaikan kasus Covid-19 di Tanah Air. Ia pun menyebut Indonesia sebagai juara dunia Covid-19.

"Data Worldometer Selasa pagi lalu memang mengagetkan. Indonesia sudah menjadi juara dunia Covid-19: 29.745 orang. Kemarin sore jadi 31.000. India sudah terkendali, tinggal 26.612," tulis Dahlan di laman pribadinya, disway.id, Rabu, 7 Juli 2021.

Dinukil dari laman covid19.go.id, jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia adalah sebanyak 2.417.788 pada Kamis, 8 Juli 2021. Angka tersebut naik 38.391 dari sebelumnya.

Simak lebih jauh tentang Dahlan Iskan di sini.

5. Kondisi BUMN Karya Memprihatinkan, Wamen: Waskita dan Perumnas Sangat Tak Sehat

Kondisi keuangan sejumlah BUMN Karya sedang tidak sehat. Kementerian BUMN menyebut beberapa penyebabnya adalah kontrak baru dan penjualan di perusahaan pelat perah yang masih terdampak Covid-19.

"Kondisi saat ini cukup memprihatinkan," kata Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dalam rapat bersama Komisi BUMN DPR membahas Penanaman Modal Negara (PMN) 2020 di Jakarta, Kamis, 8 Juli 2021.

Penyebab lain yaitu penugasan untuk mereka yang sangat berat, tapi tidak didukung PMN yang memadai. "Karena 2017 2016 hampir tidak ada PMN untuk BUMN Karya, yang menanggung proyek strategis nasional."

Simak lebih jauh tentang BUMN di sini.