Hingga Maret 2021, Aset Perbankan Syariah Tumbuh 12,8 Persen

Kamis, 8 Juli 2021 01:46 WIB

Bank Syariah Indonesia. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Hingga Maret 2021, Kepala Ekonom PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk Banjaran Surya Indrastomo mengatakan, pertumbuhan aset perbankan syariah mencapai 12,8 persen atau lebih tinggi dari perbankan konvensional dan industri perbankan nasional.

Surya menilai sektor perbankan syariah mampu bertahan di tengah krisis pandemi COVID-19, yang terlihat dari peningkatan bisnis serta kinerja dan pergerakan yang cenderung stabil di pasar modal.

Performa ini menunjukkan perbankan syariah secara fundamental bisa menjadi salah satu motor dalam pemulihan ekonomi nasional.

“Perbankan syariah mampu tumbuh kuat di tengah pandemi dan resilience (bertahan) di masa pandemi baik dari segi aset, pembiayaan, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan syariah tumbuh di atas perbankan nasional,” ujarnya di Webinar Pasar Modal Syariah Indonesia, Rabu 7 Juli 2021.

Di pasar modal, menurut Banjaran, tren keuangan syariah cenderung stabil dan terus beranjak untuk bertumbuh. Hal itu karena para investor ritel menganggap investasi di saham syariah dan surat utang syariah lebih aman dan stabil di masa pandemi. Jika tren positif tersebut terus terjaga, kata Banjaran, maka potensi ekonomi syariah di Indonesia akan meningkat pesat setelah pandemi berakhir.

Advertising
Advertising

“Investor ritel tumbuh luar biasa dan memberikan pertumbuhan yang signifikan. Juga jumlah kepemilikan reksadana syariah dan sukuk korporasi juga meningkat," kata Banjaran.

<!--more-->

Ia menilai bank syariah di Indonesia mampu menciptakan layanan berbasis digital sehingga lebih memudahkan nasabah. Selain itu, produk bank syariah di Indonesia bisa masuk ke sektor-sektor mikro yang menarik minat masyarakat luas..

“Sektor IT akan jadi tumpuan, juga jasa kesehatan dan kegiatan sosial, tetapi kita harus lihat overheat dari dua jasa terakhir tadi, dimana akan ada batas atas dari dua jasa tadi. Uprise akan ada di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan. Sektor yang akan rebound lebih awal itu perdagangan besar dan eceran,” ujarnya.

Menurut Direktur Wholesale Transactional Banking Bank Syariah Indonesia Kusman Yandi pasar modal syariah menyumbangkan aset sebesar Rp1.077,62 triliun dari total aset keuangan syariah di Indonesia yang mencapai Rp1.823,13 triliun hingga Januari 2021.

Berita terkait

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

3 hari lalu

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

BSI mencetak laba senilai Rp 1,71 triliun pada kuartal I 2024. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi dalam menjalankan fungsi intermediasi.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

4 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

6 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

7 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

8 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

8 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Kode Bank BSI serta Cara Transfernya Melalui ATM dan M-Banking

8 hari lalu

Kode Bank BSI serta Cara Transfernya Melalui ATM dan M-Banking

Kode bank BSI untuk transfer terdiri dari tiga digit angka. Berikut ini cara trasnfer ke bank BSI via ATM, internet banking, dan m-banking bank lain.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

9 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

10 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya