PPKM Darurat, Mendag Jamin Harga Kebutuhan Pokok Stabil dan Terjangkau

Selasa, 6 Juli 2021 04:23 WIB

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (tengah) bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) berbincang dengan pedagang sayur saat melakukan kunjungan kerja di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 13 April 2021. Dalam kunjungan kerjanya di Bandung, Menteri Perdagangan berkesempatan memantau harga kebutuhan pokok pada hari pertama puasa di Pasar Kosambi dan Pasar Sederhana. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan atau Mendag Muhammad Lutfi memastikan bahan kebutuhan pokok (bapok) tersedia dengan harga yang stabil selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Barang bahan pokok tersebut mulai dari beras, minyak goreng, telur, daging, hingga bawang merah dan cabai merah.

"Saya pastikan bahwa seluruh bapok yang saya sebutkan mempunyai kecukupan lebih dari dua minggu pada hari ini setidaknya, tapi yang lain lebih dari satu bulan. Semua barang-barang ini ada, stabil, terjangkau, dan mudah-mudahan dalam PPKM Darurat ini, tidak ada permasalahan," kata Mendag saat menggelar konferensi pers secara virtual di Jakarta, Senin 5 Juli 2021.

Lutfi juga menuturkan bahwa stok beras di Badan Urusan Logistik (Bulog) mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di dalam negeri, sehingga tidak akan ada impor beras dalam waktu dekat.

"Kita bisa pastikan bahwa tidak ada impor dan ketersediaan stok di Bulog itu cukup dan bisa menampung untuk 12 bulan ke depan," kata Mendag.

Advertising
Advertising

Mendag memaparkan keputusan tersebut dilandasi oleh prediksi Badan Pusat Statistik (BPS) yang melansir bahwa hasil panen pada 2021 akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya, yakni 33 juta ton. Selain itu, stok beras di gudang Bulog saat ini mencapai 1,39 juta ton.

"Karena program ketersediaan pasokan dan stabilitas harga (KSPH) atau operasi pasar (OP) itu 80.000 ton per bulan, maka stok 1,39 juta ton ini bisa memenuhi lebih dari satu tahun cadangannya untuk Bulog. Jadi, ini bagus dan saya tidak ada ekspektasi sama sekali untuk mengimpor beras saat ini," ujar Mendag.

<!--more-->

Mendag memaparkan harga beras medium pada 2 Juli 2021 berada pada posisi Rp10.500 per kilogram (kg), di mana angka tersebut sama dengan harga satu bulan sebelumnya yakni 2 Juni 2021 yakni Rp10.500 per kg.

Begitu juga dengan beras premium, yang pada saat ini harganya Rp12.400 per kg, relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya yakni Rp12.400 per kg. Kemudian, harga gula pasir juga stabil di mana pada 2 Juni 2021, 25 Juni 2021, dan 2 Juli 2021 berada pada angka Rp13.000 per kg.

"Begitu juga dengan minyak goreng. Jadi, kalau kita lihat dengan kemasan sederhana, 2 juni lalu harganya Rp13.900 per liter, hari ini Rp14.100 per liter. Ada kenaikan sedikit, ini karena tingginya harga Crude Palm Oil (CPO) pada bulan-bulan sebelumnya," ujar Mendag.

Selain itu, harga daging hari ini yakni Rp126.000 per kg, relatif konsisten jika dibandingkan harga pada bulan lalu yaitu Rp126.100 per kg, dan pada minggu lalu harganya Rp125.700 per kg.

"Jadi, ada kenaikan, tapi dalam bilangan koma di belakang," tukas Mendag.

Selanjutnya, harga daging ayam hari ini Rp35.700 per kg dibandingkan harga bulan lalu yaitu Rp36.000 per kg.

"Telur ayam ras juga demikian, Rp25.800 per kg hari ini, bulan lalu Rp26.300 per kg. Bawang merah juga stabil di Rp31.300 per kg kalau dibandingkan bulan lalu Rp31.600 per kg," ujar Mendag.

Untuk harga kacang kedelai juga stabil di angka Rp12.500 saat ini, dibandingkan bulan lalu yang harganya Rp12.300. Mendag menambahkan, tak ada masalah dengan harga tepung terigu.

Namun, terjadi dinamika pada harga cabai merah keriting, di mana harga pada 2 Juli 2021 yakni Rp33.700 per kg, naik dibandingkan bulan sebelumnya yang harganya Rp32.200 per kg.

"Cabai ada dinamika sedikit, tapi kita tahu bahwa Banyuwangi akan masuk masa panen, dan harga akan tercover turun lagi," kata Mendag.

BACA: Mendag Pastikan Stok Kebutuhan Pokok dan Harga Stabil Jelang Idul Adha

Berita terkait

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

4 jam lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

9 jam lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

9 jam lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

3 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya