Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate memberikan sambutan pada acara puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Puncak Waringin, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat 18 Juni 2021. Kegiatan yang bertajuk "Kilau Digital Flobamora" itu diharapkan dapat mendukung program pemerintah untuk memulihkan ekonomi dan pariwisata nasional yang terdampak pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
TEMPO.CO, Kupang - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan akan membangun pusat data di Labuan Bajo untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan berbasis elektronik (e-goverment). Johnny meminta dukungan pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Manggarai Barat untuk mewujudkan itu.
"Saya minta dukungan pemerintah provinsi dan kabupaten untuk bersama-sama kita meneliti lokasi dibangunnya Pusat Data pemerintah di Labuan Bajo dalam rangka layanan pemerintahan digital kita," katanya dalam rapat koordinasi Percepatan Pembangunan BTS Kemenkominfo RI di NTT bersama Gubernur NTT serta para kepala daerah se-NTT di Kupang, Senin, 28 Juni 2021.
Ia mengatakan Kemenkominfo merencanakan pembangunan Pusat Data di empat lokasi salah satunya di Labuan Bajo. Selain itu, pusat data akan dibangun di Jakarta dan titik potensial yakni Batam Kepulauan Riau, dan Kalimatan Timur.
Johnny menjelaskan saat ini 2.700 pusat data digunakan untuk melayani penerapan pemerintahan berbasis sistem elektronik secara nasional. Jumlah ini sangat tidak efisien dan dari 2.700 pusat data ini hanya 3 persen yang memenuhi standar global.
Hal ini yang yang mengakibatkan kesulitan dalam hal interopabilitas untuk menghasilkan satu data nasional yang berdampak pada kebijakan yang sangat variatif atau berbeda satu dengan yang lainnya karena data Pusat Datanya berbeda.
Untuk itu, kata dia, jika salah satu Pusat Data di Labuan Bajo dibangun maka akan menjadi Pusat Data untuk melayani Indonesia bagian tengah dan bagian timur melalui wilayah selatan dengan jaringan fiber optik. <!--more--> "Posisi strategis ini yang akan dimanfaatkan. Kita sedang meneliti karena ada banyak syarat pembangunan Pusat Data untuk standar global," katanya.
"Jadi ada banyak hal luar biasa yang dihadiahkan oleh Tuhan untuk NTT yang harus kita gunakan dan manfaatkan melalui kebijakan yang akurat dan untuk massa depan, salah satunya Pusat Data," katanya.
Johnny menambahkan pembangunan Pusat Data ini juga tentunya menciptakan banyak manfaat ekonomi berupa penciptaan lapangan pekerjaan, pengembangan kawasan dan sebagainya. "Di samping itu juga untuk tujuan lain yakni mewujudkan layanan pemerintahan cerdas melalui smart city untuk memudahkan layanan publik," katanya.