Samuel Sekuritas: IHSG Anjlok di Sesi I, Investor Cemas Penyebaran Covid-19
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 28 Juni 2021 12:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di perdagangan sesi I awal pekan, 28 Juni 2021, tersungkur di level 5.972 atau anjlok 0,83 persen dari penutupan perdagangan pekan lalu. Dalam perdagangan Jumat, 25 Juni, IHSG ditutup di posisi 6.022.
“Sebanyak 158 saham menguat, 343 melemah, dan 132 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,2 triliun,” tulis tim analis Samuel Sekuritas, 28 Juni 2021.
Melemahnya indeks telah diprediksi tim Samuel Sekuritas sebelumnya seiring dengan ledakan kasus Covid-19 yang masih terus berlanjut. Pada Ahad, 27 Juni, jumlah penambahan kasus harian Covid-19 meledak mencapai 21.342.
Kekhawatiran kenaikan kasus Covid-19 mempengaruhi investor asing untuk menarik modalnya dari pasar saham. Kondisi tersebut terlihat dari angka jual bersih di seluruh pasar yang mencapai Rp 357,9 miliar.
Adapun saham Bank BCA (BBCA) menjadi saham yang paling banyak dijual investor asing di pasar reguler hari ini. Nilai net sell mencapai Rp 80,5 miliar. Posisi tersebut diikuti emiten ARCI dengan penjualan Rp 60,8 miliar dan ASII Rp 32,5 miliar.
<!--more-->
Sedangkan saham yang paling banyak dibeli investor ialah saham emiten pelat merah, Bank Mandiri (BMRI), dengan nilai net buy asing mencapai Rp52,1 miliar. Posisi tersebut disusul BBNI dengan nilai beli investor Rp 22 miliar dan FREN Rp 17 miliar.
Nyaris semua indeks sektoral memerah di sesi pertama hari ini. Pelemahan terparah dicatatkan oleh sektor industri dasar (IDXBASIC) dengan penurunan -1,6 persen, sektor industri (IDXINDUST) -1,6 persen, dan sektor properti (IDXPROPERT) -1,2 persen.
Satu-satunya indeks sektoral yang menghijau adalah indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) dengan peningkatan +2 persen. Posisi ini didorong oleh saham farmasi, distributor alat kesehatan, dan pengelola rumah sakit, seperti IRRA yang meningkat 9,4 persen, INAF naik 7,7 persen, dan SRAJ menanjak 9,6 persen.
Berikut saham-saham yang menepati posisi top gainer dan top loser di sesi I:
Lima besar top gainer:
CLAY (+25 persen ke Rp 1.250 per saham)
FMII (+24,4 persen ke Rp 790 per saham)
GLVA (+19,2 persen ke Rp 360 per saham)
JMAS (+17,9 persen ke Rp 250 per saham)
MSIN (+15,9 persen ke Rp 242 per saham)
Lima besar top loser IHSG:
CMNP (-6,9 persen ke Rp 1.600per saham)
NOBU (-6,8 persen ke Rp 1.220 per saham)
TIRA (-6,8 persen ke Rp 434 per saham)
BBHI (-6,8 persen ke Rp 2.990 per saham)
BIKA (-6,8 persen ke Rp 272 per saham)
BACA: Samuel Sekuritas Prediksi IHSG Masih Fluktuatif, Cenderung Melemah
FRANCISCA CHRISTY ROSANA