Sri Mulyani Sebut Aktivitas Masyarakat Kuartal II Lampaui Sebelum Pandemi

Selasa, 22 Juni 2021 08:57 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021. Rapat tersebut membahas pagu indikatif Kementerian Keuangan dalam RAPBN 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan aktivitas masyarakat di kuartal-II sempat melampaui level sebelum pandemi Covid-19. Hal itu didorong oleh aktivitas di supermarket dan peritel saat bulan puasa dan Lebaran. "Pemulihan ekonomi domestik terus menguat," kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulis, Senin, 21 Juni 2021.

Dia mengatakan hal itu juga berdampak pada peningkatan konsumsi rumah tangga yang diproyeksikan kembali ke zona positif pada kuartal-II. Selanjutnya, tingkat kepercayaan masyarakat kembali meningkat mencapai 104,4, dibanding bulan sebelumnya pada angka 101,5 yang mencerminkan optimisme konsumen terhadap penguatan kondisi ekonomi, dan penurunan tingkat penyebaran kasus Covid-19 pada Mei.

Selain itu, indikator RSI menunjukkan keberlanjutan pemulihan konsumsi masyarakat pada April dan diprediksi meningkat pada Mei 2021, atau tumbuh 12,9 persen (yoy), ditopang oleh peningkatan konsumsi pada seluruh kelompok, termasuk pada penjualan mobil ritel yang tumbuh tinggi pada bulan Mei, mencapai 54,8 ribu unit, sebagai indikasi perbaikan tingkat konsumsi masyarakat kelas menengah.

Selanjutnya, indikator konsumsi listrik pada bulan Mei 2021 kembali tumbuh positif double digit di angka 16,6 persen (yoy). "Tumbuh hampir di semua sektor yang menunjukkan adanya recovery ekonomi," ujarnya.

Indeks PMI Manufaktur kembali mencatat rekor, yaitu mencapai 55,3 didorong oleh pertumbuhan solid pada permintaan baru, output dan purchasing, yang sekaligus mendorong pertumbuhan serapan tenaga kerja.

Dari sisi perdagangan internasional, Neraca Perdagangan Indonesia melanjutkan tren positif dengan surplus US$ 2,36 miliar pada bulan Mei 2021, atau tumbuh 17,9 persen (yoy). Kinerja ekspor tumbuh dua digit, yaitu meningkat sebesar 58,8 persen (yoy), terutama didorong peningkatan harga komoditas dan juga pertumbuhan volume barang yang diperdagangkan.

Kinerja impor, kata dia, juga menunjukkan pertumbuhan positif yaitu meningkat 68,7 persen (yoy), terutama dari impor bahan baku yang didorong peningkatan kebutuhan aktivitas investasi khususnya bangunan. Juga meningkatnya kebutuhan hari raya dan penanganan pandemi pada impor barang konsumsi, serta peningkatan impor barang modal yang didorong pertumbuhan impor mesin untuk produksi sektor strategis.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

23 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

4 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya