Harga Emas Antam Stabil di Rp 920.000 per Gram, Sedangkan di Pegadaian Turun
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Minggu, 20 Juni 2021 11:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas batangan keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau emas Antam pada perdagangan hari ini, Ahad, 20 Juni 2021, stabil atau sama dengan kemarin. "Harga emas batangan satu gram Rp 920.000," seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia.
Berdasarkan situs Logam Mulia, harga emas batangan Antam di butik Pulogadung, Jakarta hari ini, yaitu:
1 gram Rp 920.000
2 gram Rp 1.780.000
3 gram Rp 2.645.000
5 gram Rp 4.380.000
10 gram Rp 8.695.000
25 gram Rp 21.612.000
50 gram Rp 43.145.000
100 gram Rp 86.212.000
250 gram Rp 215.265.000
Sedangkan, harga emas berukuran 500 gram, yaitu Rp 430,3 juta dan yang berukuran 1.000 gram dibanderol Rp 860,6 juta. Adapun harga emas pada 17 Juni sebesar Rp 928 ribu per gram dan untuk harga buyback emas hari ini adalah Rp 822 ribu per gram.
Sementara itu, harga emas batangan 24 karat di Pegadaian pada hari ini kembali turun, baik untuk cetakan UBS maupun Antam. Berdasarkan informasi pada laman resmi Pegadaian, harga emas 24 karat UBS ukuran terkecil yakni 0,5 gram dipatok seharga Rp 499.000.
Di sisi lain, harga emas Antam ukuran terkecil dibanderol Rp 533.000. Harga emas UBS ukuran 1 gram dijual seharga Rp 933.000, sedangkan emas ukuran yang sama untuk cetakan Antam dibanderol Rp 961.000.
Emas 24 karat UBS dengan ukuran 5 gram dibanderol Rp 4.575.000, sedangkan emas cetakan Antam juga dijual Rp 4.567.000. Kemudian untuk cetakan 10 gram harga emas UBS dipatok Rp 9.100.000, sedangkan emas 24 karat Antam dihargai Rp 9.075.000.
Di tataran global, emas diperdagangkan menuju penurunan mingguan terbesar, setelah bos The Federal Reserve regional mengatakan inflasi yang tinggi dapat membuat bank sentral AS memperketat kebijakan moneternya tahun depan.
<!--more-->
Presiden Fed St. Louis James Bullard mengatakan mungkin tepat bagi The Fed untuk mulai menaikkan suku bunga tahun depan mengingat perkiraan inflasi di atas target 2 persen bank sentral AS. Suku bunga yang lebih tinggi mengurangi permintaan emas tanpa bunga sebagai aset alternatif.
Indeks Spot Dolar Bloomberg naik ke level tertinggi lebih dari dua bulan setelah komentar Bullard, menekan permintaan untuk emas batangan dalam denominasi greenback.
Emas menuju kerugian mingguan terbesar dalam 15 bulan, terbebani oleh kekhawatiran atas kebijakan moneter yang lebih ketat. Namun, Ketua Fed Jerome Powell telah memperingatkan bahwa diskusi tentang menaikkan suku bunga adalah sangat prematur.
Bank sentral juga memberi sinyal bahwa ancaman kenaikan harga tidak terkendali yang dipicu oleh pembacaan inflasi yang terus-menerus lebih tinggi dari perkiraan. "Ekspektasi inflasi yang tidak mengancam, dengan The Fed tidak mau atau tidak mampu menenangkan keadaan emas akan berjuang untuk kembali ke pasar bullish," ahli strategi dari Macquarie Group Ltd seperti dikutip, Sabtu 19 Juni 2021.
Analis Commerzbank AG, Carsten Fritsch, menyebutkan pihak bank berharap emas meluncur ke US$ 1.600 per ounce pada akhir tahun. Setelah menembus beberapa level teknis utama hanya dalam dua hari, harga mungkin akan berjuang untuk melakukan pemulihan cepat.
Spot gold naik kurang dari 0,1 persen menjadi US$1.774,04 per ounce di New York. Harga turun 5,5 persen minggu ini, terbesar sejak Maret 2020.
Adapun kontrak berjangka emas untuk pengiriman Agustus di Comex turun 0,3 persen menjadi menetap di US$1.769. Spot silver sedikit berubah, sementara platinum dan paladium tergelincir. Indeks Spot dolar AS yang terpantau Bloomberg naik 0,3 persen untuk memperpanjang kenaikan minggu ini menjadi sekitar 2 persen.
HENDARTYO HANGGI | BISNIS
Baca: Harga Emas Dunia Terus Meroket, Incar Level Psikologis Baru USD 2.000