Pengamat: Pemangkasan Rute Internasional Garuda Indonesia Perlu Dipertimbangkan

Minggu, 13 Juni 2021 22:27 WIB

Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) antre menaiki pesawat Garuda yang disewa khusus di Bandar Udara Internasional Velana, Maldives, Jumat 1 Mei 2020 malam. KBRI Colombo merepatriasi mandiri geelombang kedua dengan memulangkan 347 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Sri Lanka dan Maladewa ke Indonesia akibat pandemi Virus Corona (COVID-19). ANTARA FOTO/Lutfi Andaru

TEMPO.CO, Jakarta -Rencana pemangkasan rute internasional oleh PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) perlu dipertimbangkan kembali karena menyangkut aspek diplomasi.

Pemerhati penerbangan Alvin Lie mengatakan untuk mengoperasikan atau menghentikan rute internasional memang memiliki banyak aspek lain seperti diplomasi, kebijakan negara dan juga kesepakatan bilateral dengan negara tetangga. Dengan demikian, sama halnya dengan maskapai asing yang terbang ke Indonesia, Garuda juga memiliki hak yang sama (resiprokal) untuk menerbangi rute ke negara tersebut.

Selama ini, paparnya, justru banyak rute internasional tidak dimanfaatkan Indonesia. Contoh, Emirates dan Etihad yang menawarkan banyak pilihan jadwal tetapi maskapai Indonesia tidak ada yang melayani penerbangan berjadwal ke Uni Emirat Arab dan Qatar.

"Jadi sebenarnya kalau maskapai lain bisa melayani dengan layanan baik dan harga kompetitif, mengapa kita tidak bisa? Justru ini yang harusnya perlu didalami," katanya, Minggu, 13 Juni 2021, seperti dikutip dari Bisnis.

Alvin menyebutkan sudah sejak lama Garuda juga mulai memangkas rute dan mengurangi frekuensi penerbangan yang dimiliki. Namun, dinilai tidak terlalu efektif karena ternyata selama kuartal I/2021 tingkat keterisian penumpang penerbangan hanya rata-rata sekitar 28 persen.

Advertising
Advertising

Alhasil, maskapai pelat merah tersebut pun tetap akan rugi. Penyebabnya antara lain karena jadwal penerbangan yang tidak sesuai kebutuhan pelanggan. Strategi harga Garuda yang masih terus berpatok pada Tarif Batas Atas (TBA), sedangkan maskapai pesaing sudah menurunkan harga.

Dia menambahkan pada rute yang sama, harga tiket GA mencapai hingga 2 kali lipat harga tiket Batik Air dan Citilink. Menurutnya, dalam masa pandemi semua pihak memangkas anggaran termasuk bagi penumpang.

Alvin pun lantas berpendapat dengan adanya selisih tarif yang mencolok membuat banyak pelanggan GA yang berpindah ke maskapai lain. "Kakau soal rute domestik kita semua juga sudah tahu. Selama ini semua airlines Indonesia memang mengandalkan hidup dari rute domestik. Dan rute domestik pula yang menopang kehidupan maskapai selama pandemi," imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengatakan akan fokus pada penerbangan domestik dan bukan internasional. Hal ini sebagai imbas dari kondisi keuangan maskapai pelat merah itu yang tengah terpuruk. Selain Garuda Indonesia, Erick juga akan mendorong anak usahanya yakni Citilink untuk mulai melupakan bisnis penerbangan internasional.

Baca Juga: Makin Sulit, Garuda Indonesia Kini Hanya Terbangkan 53 Pesawat

Berita terkait

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

10 menit lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

21 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

1 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

1 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

1 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

2 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya