Transformasi Digital, OJK: Bank Tutup 3.074 Kantor Cabang Sejak 2015

Kamis, 10 Juni 2021 20:13 WIB

Ilustrasi mobile banking Foto shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Direktur Basel dan Perbankan Internasional Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, Tony, menyebutkan jumlah kantor cabang bank terus menurun belakangan ini sebagai imbas dari transformasi digital yang dilakukan.

Sebagai gambaran, pada tahun 2015 terdapat 32.963 kantor cabang bank dan per Maret 2021 berkurang menjadi 29.889 kantor cabang. Dengan begitu, selama enam tahun terakhir, bank mengurangi 3.074 kantor cabangnya di Tanah Air.

Namun, menurut Tony, fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan hampir di seluruh negara di dunia. Di berbagai belahan dunia sudah muncul konsep digital bank, neo bank, dan challenger bank.

Tony menjelaskan, pada intinya, bank-bank memanfaatkan digital teknologi untuk memberikan layanan kepada masyarakat. Di Indonesia, ada ada beberapa bank yang sudah mengklaim bahkan mentransformasikan diri menjadi bank digital.

"Bahkan ada juga yang menyatakan diri bahwa mereka sudah akan menjadi bank fully digital," ucap Tony dalam webinar, Kamis, 10 Juni 2021.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Dari pengamatan OJK, transformasi digital yang membuat sejumlah bank mulai mengurangi pembukaan kantor cabang terjadi sejak 2015. Jumlah kantor cabang yang dipangkas ini semakin bertambah di masa pandemi Covid-19 karena mendorong peningkatan layanan digital perbankan.

Hal ini terlihat dari volume dan nominal delivery channel yang meningkat. Industri perbankan juga sudah mulai beralih ke penggunaan digital banking untuk memberikan layanan kepada nasabahnya, misalnya transaksi perbankan lewat mobile apps masing-masing bank meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

BCA, misalnya, mencatat transaksi mobile dan internet banking naik 50,7 persen yoy pada Desember 2020. Sementara transaksi di kantor cabang dan ATM menurun masing-masing 14,7 persen dan 13 persen yoy pada periode yang sama.

Sementara transaksi internet banking BRI melonjak 132,2 persen yoy pada Desember 2020. Demikian pula, transaksi aplikasi BRImo melesat 660,5 persen yoy. Adapun Bank Mandiri mencatat transaksi Mandiri Online naik 50 persen yoy pada Desember 2020.

Akibat dari kenaikan transaksi melalui mobile banking itu, menurut Tony, masyarakat menjadi semakin jarang ke kantor cabang bank. "Akibatnya pendirian kantor cabang bank menjadi tidak efisien dan mereka mulai menutup sejumlah kantor dan beralih ke layanan melalui elektronik atau digital banking," ucapnya.

BISNIS

Baca: Transformasi Digital, BNI Akan Tutup 96 Kantor Cabang Tahun Ini

Berita terkait

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

3 jam lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Maksimalkan Ekosistem BRI, Laba Kuartal Pertama Bank Raya Capai Rp 9,16 M

1 hari lalu

Maksimalkan Ekosistem BRI, Laba Kuartal Pertama Bank Raya Capai Rp 9,16 M

Bank Raya mencetak laba bersih pada kuartal I 2024 sebesar Rp 9,16 miliar atau tumbuh 109,56 persen yoy.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

1 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

2 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

2 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

2 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

5 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

5 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya