Cerita Mitra GoSend yang Protes ke Gojek: Kok Bisa-bisanya Mangkas Insentif Kami

Rabu, 9 Juni 2021 20:01 WIB

Pengemudi daring Gojek membawa kemasan paket dari Tokopedia di Titipaja Warehouse, Jakarta, Jumat, 28 Mei 2021. Kementerian Koperasi dan UKM menyatakan kolaborasi bisnis yang dilakukan oleh dua startup raksasa Gojek dan Tokopedia, melalui pembentukan GoTo diharapkan mampu menciptakan integrasi layanan yang semakin efisien dan mempercepat penguatan bisnis di sektor UMKM. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah driver atau mitra pengemudi layanan pengantaran barang, GoSend Sameday Delivery di Gojek, mengkritik kebijakan penyesuaian insentif yang dilakukan perusahaan. Para pengemudi ini keberatan dengan kebijakan tersebut dan kini sedang mogok kerja dengan cara off bid dari 8 sampai 10 Juni 2021.

"Kok bisa-bisanya gitu mangkas insentif kami, loh yang narik bener-bener (kami)," kata Yulianto, perwakilan pengemudi GoSend Jabodetabek saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 8 Juni 2021.

Tak hanya itu, para driver juga mengkritik program mitra teladan yang disiapkan perusahaan, lewat pemberian sejumlah hadiah. Bagi dia, penghargaan harus diberikan bagi driver yang menyelesaikan pengantaran dengan benar.

Contohnya, mitra yang menyelesaikan pengantaran paket 15 sehari, maka dapat insentif Rp 100 ribu. "Harusnya kan nyari mitra teladan yang kayak gitu, kenapa ini malah mangkas insentif?" kata dia.

Polemik soal penyesuaian insentif ini bermula dari beredarnya rilis di media sosial soal aksi mogok mitra Gosend pada Selasa, 8 Juni 2021. Alasannya yaitu karena perubahan skema insentif disebut merugikan para mitra.

Advertising
Advertising

Dalam rilis yang beredar, disebutkan bahwa insentif untuk 5 pengantaran sebesar Rp 10 ribu dan 15 pengantaran Rp 100 ribu. Lalu setelah penyesuaian jadi Rp 1000 per pengantaran untuk 1-9 pengantaran. Lalu Rp 2.500 per pengantaran ketika sampai 15 lebih.

Gojek membenarkan ada penyesuaian insentif agar lebih banyak mitra Gosend yang mendapatkan insentif untuk setiap pengantaran paket. Tapi tidak ada keterangan, rincian insentif yang kini berlaku.

"Kebijakan ini merupakan langkah untuk lebih memeratakan jumlah mitra yang dapat memperoleh insentif tersebut, sehingga semakin banyak mitra yang berpeluang mendapatkan penghasilan tambahan di masa pemulihan pandemi," kata VP Corporate Communications Gojek Audrey Petriny saat dihubungi di Jakarta, Senin, 7 Juni 2021.

<!--more-->

Audrey menceritakan bahwa saat ini ada dua komponen pendapatan mitra Gosend. Pertama, pendapatan dasar yang dihitung dari tarif pokok per jarak tempuh pengantaran. Kedua, insentif per jumlah paket yang dikirim.

Untuk komponen pertama, Audrey menegaskan besarannya masih sama. "Tidak ada perubahan sama sekali terhadap skema pendapatan dasar per jarak tempuh," kata dia.

Penyesuaian hanya dilakukan pada komponen kedua yaitu skema insentif. Selama ini, insentif hanya diberikan kepada mitra Gosend yang mengantar minimal 5 paket sehari.

Walhasil, mitra yang hanya mengantar 3 sampai 4 paket sehari, tidak mendapatkan insentif. Mereka hanya mendapatkan pendapatan dasar dari tarif pokok per jarak tempuh.

Tapi dengan skema baru, insentif diberikan untuk setiap pengantaran paket. Sehingga, mitra yang hanya mengantarkan 1 sampai 2 paket sehari sudah bisa mendapatkan insentif, di luar pendapatan dasar.

Di luar insentif ini, Gojek menyatakan terus memberikan berbagai program untuk mitra yang memiliki produktivitas tinggi. Menurut VP Corporate Affairs GoJek Judica Nababan, pihaknya juga menyiapkan program mitra teladan setiap bulan.

"Mereka yang performanya tinggi bisa ikutan untuk bisa menangkan hadiah yang sudah disiapkan," kata dia. Ada 10 handphone dan 30 voucher setiap bulan. Lalu sekitar bulan keempat, para pemenang bulanan ini juga bisa berpeluang dapat 1 unit sepeda motor.

Program-program seperti ini, kata Judica, akan terus ditingkatkan. Termasuk, program keringanan untuk biaya paket data lewat kerja sama Gojek bersama operator seluler. Terakhir ada juga program vaksin Covid-19. "Ini terus jalan, gimana caranya supaya semua teman-teman mitra, segera tuntas mereka dapat vaksin, karena kan mereka garda terdepan," kata dia.

Baca: 100 Ribu Pengemudi Gojek Mogok Massal, Begini Pangkal Masalahnya

Berita terkait

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

2 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

3 hari lalu

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

Profil Galih Loss yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Pengacara Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Buka Kemungkinan Pengajuan Praperadilan

10 hari lalu

Pengacara Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Buka Kemungkinan Pengajuan Praperadilan

Sebelum menetapkan Gus Muhdlor sebagai tersangka, KPK telah lebih dulu menetapkan dua pejabat Pemkab Sidoarjo sebagai tersangka kasus korupsi.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Budi Arie Pastikan Pemberian Insentif 5G untuk Operator: Tunggu Mei

11 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Pastikan Pemberian Insentif 5G untuk Operator: Tunggu Mei

Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Budi Arie Setiadi memastikan kementeriannya bakal memberikan insentif 5G untuk operator seluler.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

11 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

18 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

19 hari lalu

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia mengkritik pemberian insentif pada pengemudi ojek online dan kurir.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

19 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

19 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Warganet Mengeluh Susah Dapat Ojol, Ternyata Ini Alasannya

20 hari lalu

Warganet Mengeluh Susah Dapat Ojol, Ternyata Ini Alasannya

Menjelang Lebaran 2024, warganet mengeluhkan sulit mendapatkan ojek online (ojol). Lantas, apa yang menyebabkan kesulitan mencari ojol?

Baca Selengkapnya