Bakal Tambah Investasi di KEK Sei Mangkei, Unilever Minta 3 Hal ke Airlangga

Selasa, 8 Juni 2021 11:03 WIB

PT Unilever Oleochemical Indonesia yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Simalungun, Sumatera Utara. Pabrik ini didesain untuk mengolah 165.000 ton Crude Palm Kernel Oil (CPKO) per tahun dan menghasilkan 206.000 ton produk oleochemicals per tahun. TEMPO/Pingit Aria

TEMPO.CO, Jakarta - PT Unilever Oleochemical Indonesia menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, salah satunya untuk membahas rencananya memperluas investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara. Pertemuan itu dilakukan pada Senin, 7 Juni 2021.

”Kami tengah berencana melakukan ekspansi Marvel 2, yaitu perluasan oleochemical produk dan produk dengan nilai tambah lebih yakni soap noodles dan surfaktan melalui inovasi teknologi. Nilai investasinya Rp 2,5 triliun,” kata Direktur Keuangan PT Unilever Indonesia Arif Hudaya dalam keterangan tertulis, Selasa, 8 Juni 2021.

Dalam pertemuan dengan Menko Airlangga, jajaran Direksi PT Unilever Indonesia dan PT Unilever Oleochemical Indonesia menyampaikan beberapa harapan. Pertama, meminta dukungan keberlanjutan penyediaan gas di KEK Sei Mangkei dengan harga US$ 6 per mmbtu.

Kedua, optimalisasi pemanfaatan Pelabuhan Kuala Tanjung. Saat ini, Pelabuhan Kuala Tanjung dan KEK Sei Mangkei belum terkoneksi dengan kereta api. Pasalnya, meski jalur kereta api sudah terbangun, namun belum beroperasi. Unilever juga mengharapkan adanya tangki timbun di Pelabuhan Kuala Tanjung untuk produk mereka.

Ketiga, terkait pembangkit listrik tenaga biomassa di KEK Sei Mangkei. Penggunaan listrik dari sumber terbarukan seperti biomassa merupakan bagian dari program keberlanjutan yang dijalankan oleh Unilever global untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di Indonesia. PTPN III selaku pengelola KEK Sei Mangkei saat ini sedang membangun pembangkit listrik tenaga biomassa yang diperkirakan selesai pada pertengahan 2023 dengan kapasitas 9 MW.

Advertising
Advertising

Atas harapan tersebut, Airlangga Hartarto berjanji akan melakukan koordinasi dengan instansi-instansi terkait untuk membahas permintaan investor di KEK Sei Mangkei tersebut.

Ia pun menyambut baik rencana PT Unilever Oleochemical Indonesia menambah investasi baru sebesar Rp 2,5 triliun di KEK Sei Mangkei. Airlangga menegaskan komitmen Pemerintah untuk memberikan insentif berupa tax holiday terhadap investasi baru yang akan dilakukan oleh perseroan di dalam KEK Sei Mangkei.

Sejak tahun 2013 hingga 2020, Unilever telah menanamkan investasi sebesar Rp 2,5 triliun. Portofolio produknya adalah asam lemak (fatty acid), gliserin, soap noodles, dan dove noodles. Kemudian Unilever melakukan investasi lanjutan Marvel 1 sebesar Rp 300 miliar di tahun 2021, yang progress fisik sudah mencapai 92,5 persen. Dengan rencana tambahan investasi baru sebesar Rp 2,5 triliun, total investasi Unilever di KEK Sei Mangkei akan mencapai Rp 5,3 triliun.

Baca Juga: Unilever Akan Tanam Investasi Baru Rp 2,5 T di KEK Sei Mangkei

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

4 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

5 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

16 jam lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

21 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya