Samuel Sekuritas Prediksi IHSG Bisa Melanjutkan Tren Naik Hari Ini

Jumat, 4 Juni 2021 09:14 WIB

Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 4 Januari 2021. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Samuel Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG uji resistance 6.180 sebelum jadi tren naik jangka panjang IHSG, di mana kenaikan bisa menguji resistance 6.100 lalu 6.200-6.300.

"Koreksi masih aman jika bertahan di atas 5.700," dikutip dari analisis Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia, Jumat, 4 Juni 2021.

Indeks Barang Baku atau Basic Materials (IDXbasic) menguat, namun harus melampaui 1.230 baru dapat memunculkan sentimen bullish. Indeks cyclic atau IDXcyc sedang di kisaran atas pola konsolidasi, sehingga cenderung akan fluktuatif sebelum bisa tunjukkan tren naik jangka panjang.

Indeks energi (IDXener) sedang uji level tertinggi sejak Maret 2021, setelah naik sejak April 2021. Kelanjutan tren naik ditentukan dalam pergerakan beberapa hari ini. Indeks Finansial(IDXfin) cenderung lanjutkan kenaikan dan uji dulu level tinggi mid-April 2021.

Indeks Kesehatan (IDXhlth) sedang uji level resistance konsolidasi sejak Akhir Mar21. Ada kemungkinan melanjutkan kenaikan menuju level tertinggi mid-Maret 2021.

Indeks perindustrian (IDXindus) sempat terkoreksi di level tinggi konsolidasi pola sejak Feb21, namun jika menguat kembali dapat memberi sentimen bullish jangka panjang.

Indeks infrastruktur (IDXinfra) sedang di resistance pola upchannel, sehingga kenaikan cenderung terbatas. IDXnoncyc sedang uji resistance yang jika mampu dilampaui akan menjaid uptrend jangka menengah.

Indeks properti (IDXprop) tertahan di resistance, dalam pola downchannel, sehingga cenderung masih lemah.

Indeks teknologi (IDXtech) menguat kencang dan sedang di level resistance pola upchannel, sehingga cenderung konsolidasi dulu.

Indeks transportasi dan logistik (IDXtrans) konsolidasi sejak Maret 2021, di level yang relatif tinggi, sehingga sangat rawan munculnya sentimen bearish.

BBCA menguat kembali ke level kritis 33.000. Masih berpeluang melanjutkan kenaikan ke 37.000-33.850, resistance kuat pola sejak awal tahun 2021. Kenaikan di atas 33.700, memberi sentimen bullish jangka panjang. Support kritis ada di 32.450, lalu support kuat selanjutnya di 31.500-30.500.

BBRI masih menunjukkan dorongan naik, dan terhenti di level tertinggi sebelumnya di 4.360. Jika melanjutkan kenaikan, maka resistance ada di 4.450-4.680. Support kritis ada di 4.270, jika dilampaui dapat menekan harga ke arah support kuat 4.130 - 3.850.

BMRI melanjut kenaikan setelah sempat koreksi, dapat mendorong harga ke arah resistance 6.400-6.525. Batas risiko di 6.150 menuju level buy back 5.975.

ICBP menunjukkan sentimen bullish yang cukup kuat, sehingga break terhadap trendline resistance (pola sejak Januari 2021) di 8.625. Potensi kenaikan ke arah 9.000 hingga 9.275. Batas risiko di 8.600, dan level support area di 8.425-8.300.

TLKM harga menembus resistance mengkonfirmasi pola triangle yang bullish (pola yang berproses sejak Januari 2021). Kenaikan dapat menuju resistance 4.050. Lainnya ada di 3.650, lalu 3.800. Support kritis ada di 3.400, lalu buy back area di 3.300-3.150.

Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat, Samuel Sekuritas: Investor Asing Kembali Ramai Masuk


Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

7 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

9 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

3 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

3 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

7 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya