Simak Kisaran Biaya hingga Tempat yang Dibutuhkan Sebelum Memasang PLTS Atap

Selasa, 1 Juni 2021 16:06 WIB

Pemerintah Siapkan PLTS di Atap Gedung

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia atau AESI Fabby Tumiwa mengatakan masyarakat membutuhkan sejumlah pertimbangan sebelum memasang pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS atap. Pertimbangan itu meliputi kebutuhan listrik yang akan disubstitusi ke tenaga surya, biaya pemasangan, hingga kondisi atap yang diperlukan untuk tempat solar panel.

“Pertama kita harus hitung kebutuhan listrik di rumah kita dan berapa besar yang mau digantikan dengan surya. Apakah sebagian apakah, atau mau digantikan seluruhnya,” ujar Fabby saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, Juni 2021.

Fabby mencontohkan pemasangan PLTS atap di rumahnya. Dengan total konsumsi listrik sebesar 700-800 kWh setiap bulan, Fabby menghitung perlu 12 kWp untuk mengganti seluruh energi listrik dengan surya.

Namun, dana yang dibutuhkan untuk memasang PLTS atap dengan kapasitas 12 kWp tak sedikit. Ia memperkirakan setidaknya perlu anggaran hingga Rp 200 juta.

Musababnya, per kW, Fabby menyebut ongkos pemasangan memerlukan dana mulai Rp 13 juta hingga hingga paling mahal Rp 18 juta. Karena itu sesuai anggaran rumah tangga, ia memutuskan memasang 3 kWp.

Advertising
Advertising

Untuk total 3 kWp ini, Fabby menghitung keluarganya bisa menghemat biaya listrik yang dibayar ke PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN hingga 30-35 persen per bulan. Persentase penghematan itu dihitung sebagai dana pengembalian investasi.

Adapun untuk besaran harga pemasangan panel surya, Fabby menyatakan hal itu tergantung merek komponen yang dibutuhkan, seperti inverter. Inverter buatan Cina, tutur dia, umumnya lebih murah ketimbang buatan Australia atau negara lainnya.

Tak hanya menghitung anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan listrik, masyarakat mesti memperhatikan luas atap untuk pemasangan solar panel. “Atap harus mendapatkan sinar matahari langsung yang tidak ada bayangan. Kalau ada bayangan, tidak bisa menyerap (energi),” ujar Fabby.

Kemudian, masyarakat juga perlu menimbang kapasitas maksimal pemasangan PLTS yang telah diatur oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Meski memerlukan pelbagai pertimbangan, Fabby mengatakan pemasangan PLTS memiliki berbagai keuntungan.

Selain menekan emisi, waktu pemasangan PLTS relatif cepat dan dapat digunakan dalam jangka panjang hingga 25 tahun. “Rata-rata penggunaan 25 tahun. Tapi selama tidak ada masalah, modul surya tetap bisa menghasilkan listrik,” ujar Fabby.

Baca Juga: PLTS Terhambat, Industri Sebut Karena Syarat Komponen Lokal 40 Persen

Berita terkait

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

1 jam lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

3 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

3 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

3 hari lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara

Baca Selengkapnya

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

4 hari lalu

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

Kompetisi profesional kasta tertinggi di Indonesia yaitu PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar mulai 25 April 2024. Untuk memudahkan pecinta voli yang ingin menonton langsung gelaran ini di lokasi pertandingan, tiket pertandingan dapat dibeli melalui aplikasi PLN Mobile.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

6 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024

6 hari lalu

PLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024

Perseroan berharap pelaksanaan liga voli profesional tersebut akan mampu mencetak atlet-atlet voli Indonesia berkelas dunia.

Baca Selengkapnya

Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

6 hari lalu

Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

PT PLN (Persero) mendukung ajang kompetisi voli PLN Mobile Proliga 2024. Penonton bisa dapat voucher token listrik.

Baca Selengkapnya

Perkuat Kolaborasi Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Dukung PEVS

6 hari lalu

Perkuat Kolaborasi Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Dukung PEVS

Guna memperkuat kolaborasi dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di tanah air, PT PLN (Persero) mendukung penyelenggaraan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

7 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya