Terpopuler Bisnis: Gerai Giant Tutup per Juli hingga Vaksin Novavax Telat Datang
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 26 Mei 2021 07:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang hari Selasa, 25 Mei 2021, dimulai dari penjelasan bos Hero Supermarket tentang penutupan seluruh gerai Giant pada bulan Juli mendatang.
Berikutnya ada berita respons Kementerian Keuangan terhadap data 97 ribu data PNS misterius dan opsi pilihan dini Garuda Indonesia dinilai sebagai kebijakan panik. Lalu ada berita tentang perusahaan terafiliasi dengan Sritex yang resmi berstatus PKPU dan vaksin Novavax yang diprediksi telat datang ke Indonesia.
Kelima topik tersebut paling banyak menyedot perhatian pembaca di kanal Bisnis. Berikut selengkapnya lima berita bisnis yang trending tersebut:
1. Semua Gerai Giant Ditutup per Juli 2021, Bos Hero Supermarket: Ini Jalan Terbaik
Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk. Patrik Lindvall panjang lebar menjelaskan alasan akhirnya perusahaan menutup seluruh gerai Giant pada Juli 2021 mendatang. Ia mengaku keputusan agar berikutnya lebih berfokus pada merek dagang lain di bawah perseroan yaitu Hero Supermarket, Guardian, dan IKEA sebetulnya sangat sulit diambil.
“Setelah melakukan peninjauan performa menyeluruh terhadap brand kami, kami memutuskan (penutupan Giant dan lebih fokus ke Hero, Guardian, IKEA). Ini merupakan jalan terbaik untuk tetap bertahan,” kata Patrik kepada Bisnis, Selasa, 25 Mei 2021.
Keputusan itu, kata Patrik diambil seiring dengan langkah perseroan merespons perubahan tren pasar, perilaku konsumen, serta prospek di masa depan. Saat ini, emiten dengan kode saham HERO masih dalam diskusi dengan pihak ketiga terkait dengan potensi pengalihan kepemilikan sejumlah gerai Giant.
Simak lebih jauh tentang Hero Supermarket di sini.
<!--more-->
2. Temuan Data 97 Ribu PNS Digaji tapi Tak Ada Orangnya, Ini Rencana Kemenkeu
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari mengomentari temuan BKN pada 2014 soal adanya 97 ribu data pegawai negeri sipil (PNS) yang misterius. Menurut dia, Kementerian Keuangan segera berkoordinasi dengan BKN mengenai temuan itu.
"Kemenkeu akan segera mengadakan koordinasi dengan BKN untuk menindaklanjuti 97 ribu data PNS seperti yang disampaikan oleh BKN tersebut," ujar Rahayu kepada Tempo, Senin, 24 Mei 2021.
Rahayu mengatakan pembayaran gaji yang dilakukan Kemenkeu sejatinya berdasarkan permintaan pembayarann gaji oleh kementerian atau lembaga. Sebelum kementerian dan lembaga itu mengajukan permintaan pembayaran, ia berujar Kemenkeu telah melakukan rekonsiliasi data dengan kementerian dan lembaga bersangkutan.
Simak lebih jauh tentang PNS di sini.
3. Garuda Tawarkan Pensiun Dini, Federasi Pilot: Kebijakan Panik
Penasihat Federasi Pilot Indonesia, Daryanto, melihat opsi pensiun dini yang diambil PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk merupakan bentuk kebijakan panik. Daryanto mengungkapkan manajemen perusahaan semestinya memiliki opsi penyelamatan yang lebih tepat di masa krisis karena pandemi Covid-19.
“Kalau saya lihat ini kebijakan panik. Panic decision based on emotion,” ujar Daryanto saat ditemui di kantor Garuda Indonesia, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Senin, 24 Mei 2021.
Menurut Daryanto, perusahaan pelat merah justru akan menanggung biaya pengeluaran lebih besar di kemudian hari. Selain untuk membayar pesangon, ongkos jumbo bakal dikeluarkan Garuda sewaktu manajemen mempekerjakan kembali para karyawannya, khususnya pilot, pada saat keadaan mulai pulih tiga atau empat tahun mendatang.
Simak lebih jauh tentang Garuda di sini.
<!--more-->
4. Lagi, Satu Perusahaan Terafiliasi dengan Sritex Resmi Diputus PKPU
Pengadilan Negeri (PN) Semarang pada hari ini mengabulkan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) terhadap salah satu perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Sritex, PT Senang Kharisma Textil (SKT).
"Sudah putus. Kabul," kata Humas PN Semarang Eko Budi Supriyanto ketika dihubungi, Selasa, 25 Mei 2021. Adapun pembacaan putusan PKPU PT SKT tersebut dilakukan dalam persidangan pada Selasa siang ini.
Permohonan PKPU PT SKT sebelumnya diajukan oleh PT Nutek Kawan Mas ke Pengadilan Niaga Semarang pada Senin, 10 Mei 2021. Adapun sidang pertama digelar pada Selasa pekan lalu, 18 Mei 2021.
Simak lebih jauh tentang Sritex di sini.
5. Vaksin Novavax Bakal Telat Datang ke RI karena Lonjakan Kasus Covid-19 di India
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir memastikan kedatangan vaksin Novavax ke Indonesia bakal terlambat karena adanya embargo akibat lonjakan kasus Covid-19 di India. Vaksin Novavax yang sedianya akan tiba pada Juli, kemungkinan mundur satu hingga dua bulan.
“Kami memang masih berusaha diplomasi dengan India karena kasius India luar biasa sehingga vaksin yang dipdoduksi di India, Novavax, kemungkinan akan datangnya mundur pada Agustus atau September,” ujar Honesti dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 25 Mei 2021.
Indonesia sebelumnya telah mengadakan perjanjian kontrak pengadaan vaksin atau supply agreement dengan Novavax sebanyak 50 juta dosis. Kerja sama dilakukan oleh anak usaha Bio Farma, PT Indofarma, dengan perusahaan produksi Novavax.
Simak lebih jauh tentang vaksin di sini.