Bappenas Sedang Susun Masterplan Lumbung Pangan di 5 Provinsi

Selasa, 25 Mei 2021 10:30 WIB

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan PerencanaanPembangunan Nasional Suharso Monoarfa.

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sedang menyusun masterplan untuk program food estate alias lumbung pangan. Ini adalah program andalan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang berjalan di lima provinsi: Kalimantan Tengah, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

"Sampai saat ini, Kalimantan Tengah yang sudah lengkap, akan kami finalkan," kata Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas Arifin Rudiyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 24 Mei 2021.

Sementara untuk empat lain, Bappenas masih menunggu input dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Termasuk, input dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang.

Meski masterplan masih disusun, program ini sudah berjalan. Ada berbagai tujuan dari program ini, mulai dari antisipasi krisis pangan akibat Covid-19, meningkatkan cadangan pangan nasional, hingga mengurangi ketergantungan impor pangan.

Pengembangan lumbung pangan di Kalimantan Tengah juga telah disiapkan seiring dengan lengkapnya masterplan di lokasi tersebut. Pada 2020, fokus pada peningkatan produktivitas, indeks pertanaman pada lahan dengan daerah irigasi eksisting, ketersediaan petani, termasuk transmigran eksisting, di lokasi seluas 30 ribu hektare (ha).

Advertising
Advertising

Sementara pada 2021-2024, fokus pada peningkatan dan rehabilitasi daerah irigasi seluas 135 ribu hektare. Sehingga, kegiatan ini diharapkan dapat memanfaatkan potensi sawah seluas 118 ribu hektare.

Lalu pada 2024 dan seterusnya, fokus pada kawasan yang belum termasuk dalam cakupan daerah irigasi seluas 662 ribu hektare. Sehingga, nantinya pemerintah perlu pengembangan skema kawasan.

Menurut Bappenas, program lumbung pangan di Kalimantan Tengah ini harus menjadi acuan untuk daerah lain. Sehingga, perencanaan benar-benar realistis, terukur, bertahap dan berkesinambungan.

BACA: Pangan Lokal Masuk Industri Hotel, Kementan Gandeng Petani Sukabumi

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

22 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

1 hari lalu

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

Seekor orangutan di Suaq Belimbing, Aceh Selatan, menarik perhatian peneliti karena bisa mengobati sendiri luka di mukanya dengan daun akar kuning

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

5 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya