Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Capai 8,3 Persen di Kuartal II 2021

Senin, 24 Mei 2021 14:50 WIB

Sejumlah warung makan tutup saat diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat merebaknya COVID-19 di kawasan Kalibata, Jakarta, 13 April 2020. Kenaikan harga barang ditambah penghasilan yang menurun adalah kombinasi fatal pemukul daya beli. Pemerintah harus mengantisipasi merosotnya konsumsi yang selama ini jadi penyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia. ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Kementerian Keuangan memproyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 dalam kisaran antara 7,1 persen hingga 8,3 persen.

"Momentum pemulihan ekonomi seiring dengan kemampuan terus mengendalikan pandemi ini penting sekali dan ini terjadi terakselerasi pada kuartal kedua 2021 mulai April ini. Kami prediksi pada Mei dengan catatan Covid-19 tidak melonjak akibat kemarin puasa dan lebaran, kita akan bisa melihat tren pemulihan ini terakselerasi hingga Mei ini," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 24 Mei 2021.

Dia menuturkan keyakinan konsumen mulai pulih, aktivitas masyarakat melonjak, indeks penjualan ritel 188 atau mengalami perbaikan, bahkan penjualan mobil ritel tumbuh 227 persen secara year on year.

"Dan belanja negara kita menyumbangkan akselerasi tersebut. Untuk konsumsi listrik sudah saya sampaikan, semen dan PMI manufaktur semuanya menunjukkan tren pemulihan dari sisi produksi," ujarnya.

Dari data itu, kata dia, terlihat demand dan supply sudah menggeliat lagi. Galiat itu, kata dia, akan terus sangat sehat bagi perekonomian Indonesia. Dia memperkirakan momentum kuartal II dan kinerja itu akan terjaga.

Advertising
Advertising

Kemenkeu, kata dia, membuat estimasi untuk konsumsi rumah tangga akan tumbuh 6-6,8 persen di kuartal II, melihat tren pada April dan prediksi di Mei ini. Konsumsi pemerintah tetap terjaga di 8,1 - 9,7 persen, investasi akan mengalami akselerasi.

"Kami berharap bisa mencapai double digit growth, range antara 9,4 - 11,1 persen. Ekspor April yang tumbuh di atas 50 persen, kita perkirakan untuk seluruh kuartal tumbuh antara 14,9-19,7 persen dan impor tumbuhya 13-19,7 persen," kata Sri Mulyani.

Sedangkan keseluruhan tahun, kata dia, pertumbuhan ekonomi mungkin masih modest karena kuartal I kemarin sempat terkoreksi. Karena Covid-19 yang meningkat. "Kita berharap kuartal III dan kuartal IV akan terakselerasi," ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: Anak Buah Sandiaga Soal PNS Work from Bali: Bali Parah, Sekarat, Dying

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

8 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

1 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya