Status PKPU Sepatu Bata Resmi Dicabut, Ini Sebabnya

Sabtu, 22 Mei 2021 17:21 WIB

Suasana pekerja dalam pembuatan sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat, 28 Mei 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mencabut status Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) sementara PT Sepatu Bata Tbk. (BATA) pada Kamis lalu, 20 Mei 2021. Hal tersebut dilaporkan Corporate Secretary Sepatu Bata, Theodorus Warlando, kepada Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan melalui keterbukaan informasi.

Dalam penjelasannya ke dua otoritas pada Jumat, 21 Mei 2021, Theodorus menginformasikan bahwa PN Jakarta Pusat telah mencabut PKPU sementara Sepatu Bata pada sehari sebelumnya.

Tak hanya itu, Theodorus juga menyebutkan perseroan telah memenuhi seluruh kewajibannya kepada setiap kreditur dengan cara membayar nominal yang telah disepakati sesuai pasal 245 UU No. 37/2004 tentang kepailitan dan PKPU.

Status PKPU sementara Sepatu Bata didasarkan putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 1 April 2021 lalu. Saat itu, perusahaan berjanji bakal mematuhi seluruh aturan yang berlaku. “Perseroan akan selalu memenuhi segala ketentuan hukum yang berlaku,” tulis Theodorus dalam keterbukaan informasi, pada 6 April 2021.

Sebelumnya, Adapun, emiten dengan kode saham BATA ini dimohonkan PKPU oleh mantan karyawan perseroan yaitu Agus Setiawan. Terkait hal ini, Theodorus pernah menjelaskan terdapat perselisihan industrial antara perseroan dengan pemohon PKPU. Perselisihan itu disebut sudah diputus oleh Pengadilan Hubungan Industrial Jakarta.

Advertising
Advertising

Theodorus juga menegaskan tidak ada nilai perbandingan nilai permohonan PKPU dan total kewajiban perseroan. Pasalnya, yang menjadi dasar permohonan PKPU adalah pesangon dari pemohon dan atas dasar pesangon tersebut telah dibayar oleh BATA secara penuh. “Sehingga perseroan telah memenuhi dan mematuhi putusan di Pengadilan Hukum Industrial,” tulisnya.

Adapun di lantai bursa, saham BATA diperdagangkan stagnan pada level Rp 690 per saham pada Jumat kemarin, 21 Mei 2021. Kapitalisasi pasar PT Sepatu Bata Tbk. tercatat Rp 897 miliar.

BISNIS

Baca: Pengelola Centro Resmi Pailit, Pemasok Garmen Pernah Persoalkan Uang Penjualan

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

14 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

1 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

6 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

7 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

8 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

8 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

8 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya