7 Kementerian di Bawah Luhut Akan Jalankan Program Work From Bali
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 19 Mei 2021 10:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh kementerian serta lembaga di bawah naungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi akan ikut melaksanakan program work from Bali atau kerja dari Bali. Program ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dukungan penyediaan akomodasi untuk peningkatan pariwisata The Nusa Dua Bali yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
“Nota kesepahaman ini dibuat sebagai upaya dalam mendukung peningkatan pariwisata The Nusa Dua Bali dengan prinsip-prinsip good corporate governance dan akan belaku untuk tujuh kementerian dan lembaga di bawah koordinasi Kemenko Marves,” ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Selasa petang, 18 Mei 2021.
Sebanyak 16 hotel yang berada dalam kawasan The Nusa Dua akan menyediakan akomodasi dan fasilitas yang dibutuhkan kementerian dan lembaga. Pengelola hotel telah berkoordinasi dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengelola kawasan pariwisata setempat.
Luhut berharap program work from Balik dapat mengoptimalkan pemulihan pariwisata dan transformasi Pulau Dewata. Secara paralel, ia memastikan pemerintah mempercepat vaksinasi di kawasan wisata tersebut.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang turut hadir dalam penandatanganan nota kesepahaman mengatakan kerja sama ini bakal memberikan dampak positif pada bagi perekonomian Bali. "Work from Bali mudah-mudahan dapat menarik para profesional di sektor pemerintahan maupun dunia usaha untuk memastikan peningkatan tingkat kunjungan hotel,” ujarnya.
<!--more-->
Sandiaga menjelaskan, pemerintah terus melakukan berbagai upaya pemulihan pariwisata Bali dengan memprioritaskan kunjungan wisatawan domestik. Pemulihan telah dimulai dengan penerapan protokol cleanliness, health, safety, and environmental sustainability atau CHSE yang terus diperluas hingga kesiapan pengaturan koridor perjalanan dengan prakondisi situasi Covid-19.
Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan hampir seluruh hotel di kawasan The Nusa Dua sudah mengantongi sertifikat CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Lebih-kurang 10 ribu pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan tersebut dan masyarakat desa penyangga pun telah memperoleh vaksinasi.
“The Nusa Dua merupakan pilihan yang tepat untuk melaksanakan program work from Bali, selain karena kelengkapan akomodasi, fasilitas, dan atraksi, The Nusa Dua juga telah ditetapkan pemerintah sebagai green zone,” ujar Abdulbar.
Melalui program work from Bali, Abdulbar berharap okupansi hotel di Pulau Dewata akan meningkat. Selama pandemi, okupansi hotel melorot dan menyebabkan sejumlah pengelola melakukan penutupan tempat usahanya sementara.
Baca: Pengusaha Hotel Cerita ke Sandiaga Uno: Pandemi Lebih Parah dari Bom Bali