Kegusaran Faisal Basri Soal Masuknya WNA Cina dan Pengangguran Kaum Muda

Reporter

Tempo.co

Minggu, 9 Mei 2021 12:11 WIB

Faisal Basri. TEMPO/Jati Mahatmaji

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Universitas Indonesia Faisal Basri membagikan kegusarannya terkait ratusan Warga Negara Asing atau WNA yang berdatangan via Bandara Soekarno-Hatta saat larangan mudik lebaran 2021.

Faisal Basri membagikan tautan berita terkait 171 WNA asal Cina tersebut lewat akun Twitter-nya @FaisalBasri pada Rabu, 6 Mei 2021. Faisal menilai keberadaan pekerja asing yang menggeser lapangan pekerjaan untuk pengangguran di Indonesia tersebut dapat memicu konflik sosial.

Menurut Faisal Basri, dua hari sebelumnya, Senin, 4 Mei 2021, 85 WNA asal Cina juga masuk ke Indonesia. “Dua hari sebelumnya juga masuk 85 orang WNA asal China,” tulisnya.

Bahkan selama Maret 2021, terdata sebanyak 2.513 pekerja asing asal Cina masuk ke Indonesia lewat Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dua kali lipat lebih banyak dibandingkan pada Februari 2021 yakni sebanyak 1.027 WNA. Menurut Faisal jumlah tersebut merupakan jumlah yang terlacak, kenyataan di lapangan bisa jadi lebih banyak.

“Itu jumlah yang terlacak. Kenyataannya boleh jadi lebih banyak,” tulis Faisal.

Advertising
Advertising

Sabtu kemarin, 8 Mei 2021, gelombang WNA Cina kembali mendarat di Bandara Soekarno Hatta. Mereka menumpang pesawat China Southern Airlines dengan nomor penerbangan CZ-387 Guangzhou-Cina dan mendarat di Terminal 3 Soekarno-Hatta, Sabtu pagi 8 Mei 2021.

Pesawat itu mengangkut 160 penumpang dengan rincian, 157 WNA, 99 di antaranya WN Cina dan 3 WNI. Sebanyak 99 WN Cina dikarantina di 13 hotel yang telah ditunjuk Satgas Gugus Udara Covid-19. Adapun 3 WNI dikarantina di Wisma Atlet Pademangan.

Meluapnya pekerja asing asal Cina yang menggeser lapangan pekerjaan untuk Warga Negara Indonesia atau WNI ini dinilai telah berkontribusi menambah tingkat pengangguran dalam negeri. “Dari Barat sampai Timur berjajar pekerja China,” ungkap Faisal.

Jumlah pengangguran yang didata pada Februari 2021 pada range usai muda 15 sampai 24 tahun mencapai 18.03 persen, naik dari 16.31 persen selang satu tahun sebelumnya. Dari 18.03 persen tersebut, 11.45 persen merupakan pengangguran lulusan SMK, 8.55 persen SMA, sarjana muda sebanyak 6.97 persen, dan lulusan diploma I, II, dan III menyumbang pengangguran sebanyak 6.61 persen.

Berdasarkan persentase tersebut, jumlah pengangguran kian muda dan berpendidikan relatif tinggi. Pengangguran dari kalangan muda ini, menurut Faisal, merupakan sasaran perekrutan anggota teroris. Sebagaimana yang terjadi di negara-negara bergejolak di Timur Tengah dengan jumlah pengangguran usia mudanya yang sangat tinggi, yang dinilai menjadi pemicu konflik sosial.

“Jadi penganggur kian muda dan berpendidikan relatif tinggi. Mereka sasaran empuk direkrut jadi teroris. Semua negara yang bergejolak di Timur Tengah (Arab Spring) berciri sama: penganggur usia mudanya sangat tinggi,” tulis Faisal lebih lanjut.

Faisal bahkan menyinggung soal Undang-Undang Cipta Kerja yang telah menunjukkan keberhasilannya, “Tetapi menciptakan lapangan kerja untuk warga asing,” lanjut Faisal Basri.

Bahkan di penutup utas cuitannya, dengan nada keras Faisal Basri menulis "Rezim yang sedang berkuasa sedang menggali untuk kuburnya sendiri."

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 171 WNA asal Cina menggunakan pesawat Xiamen Air MF855 dari Fozhou mendarat pukul 11.50 melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis, 6 Mei 2021. Dua hari sebelumnya, Senin, 4 Mei 2021, menurut Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jendral Imigrasi Arya Pradhana Anggakara, sebanyak 85 WNA Cina juga mendarat di Bandara yang sama menggunakan pesawat China Southern Airlines dari Shenzhen.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Faisal Basri Sindir Sri Mulyani: Pimpin Climate Change, Pajak Mobil Nol Persen

Berita terkait

Terkini Bisnis: Ekonom Sepakat dengan Kritik Faisal Basri terhadap Menteri yang Bersaksi di Sidang MK, Puncak Arus Balik Lebaran

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Ekonom Sepakat dengan Kritik Faisal Basri terhadap Menteri yang Bersaksi di Sidang MK, Puncak Arus Balik Lebaran

Yusuf Wibisono turut mengkritik menteri Muhadjir Effendy yang mengklaim tidak ada pengaruh bansos terhadap perolehan suara Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Dukung Kritik Faisal Basri terhadap 3 Menteri yang Bersaksi soal Politisasi Bansos di MK

11 hari lalu

Ekonom Dukung Kritik Faisal Basri terhadap 3 Menteri yang Bersaksi soal Politisasi Bansos di MK

Yusuf Wibisono menilai pendapat ketiga menteri di hadapan majelis hakim MK mengecewakan publik.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

13 hari lalu

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

13 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya

4 Pernyataan Faisal Basri Saat Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK, Termasuk Politik Gentong Babi ala Jokowi

23 hari lalu

4 Pernyataan Faisal Basri Saat Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK, Termasuk Politik Gentong Babi ala Jokowi

Ekonom senior UI Faisal Basri jadi ahli dalam sidang sengketa Pilpres di MK. Setidaknya ada 4 poin yang ia tegaska,. termasuk politik gentong babi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri di Sidang Sengketa Pilpres: Dari Pork Barrel hingga Sebut Sederet Nama Menteri Jokowi

26 hari lalu

Faisal Basri di Sidang Sengketa Pilpres: Dari Pork Barrel hingga Sebut Sederet Nama Menteri Jokowi

Faisal Basri mengatakan politik gentong babi di Indonesia lewat program bansos. Ekonom senior UI itu juga menyebut sederet nama menteri Jokowi.

Baca Selengkapnya

Di Sidang MK, Faisal Basri Sebut BLT El Nino Diperpanjang Hanya untuk Kepentingan Elektoral

26 hari lalu

Di Sidang MK, Faisal Basri Sebut BLT El Nino Diperpanjang Hanya untuk Kepentingan Elektoral

Ekonom senior UI Faisal Basri mengungkapkan alasan bantuan langsung tunai atau BLT El Nino diperpanjang dalam sidang sengketa Pilpres di MK.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Impor 3 Juta Ton Beras untuk Antisipasi Pilpres Putaran Kedua

26 hari lalu

Faisal Basri Sebut Impor 3 Juta Ton Beras untuk Antisipasi Pilpres Putaran Kedua

Ekonom senior UI Faisal Basri menyoroti impor beras dan kaitannya dengan Pilpres dalam sidang di Mahkamah Konstitusi hari ini.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Soroti Politik Gentong Babi di Sidang Sengketa Pilpres

26 hari lalu

Faisal Basri Soroti Politik Gentong Babi di Sidang Sengketa Pilpres

Faisal Basri menyebut politik gentong babi di Indonesia, berbeda dengan di Amerika. Di Indonesia lewat program bansos.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri hingga Mantan Dirjen Otonomi Daerah Djohermansyah Jadi Saksi Ahli Kubu Anies di Sidang MK

26 hari lalu

Faisal Basri hingga Mantan Dirjen Otonomi Daerah Djohermansyah Jadi Saksi Ahli Kubu Anies di Sidang MK

MK memeriksa saksi dan ahli yang diajukan oleh kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam sidang sengketa Pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya