Pandemi Covid-19, Laba Bersih Sritex 2020 Turun 2,6 Persen

Jumat, 7 Mei 2021 15:33 WIB

Logo Sritex. sritex.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex mengumumkan nilai ekspor mereka pada tahun 2020 mencapai US$ 762 juta atau naik 8,2 persen. Menurut perusahaan, kinerja ini bisa dicapai di tengah banyaknya tantangan global akibat pandemi Covid-19 sepanjang tahun lalu.

"Hal tersebut patut menjadi pertimbangan para stakeholder termasuk kami, dalam pengambilan keputusan di babak baru ini," kata Head of Corporate Communications Sritex Joy Citradewi dalam keterangan tertulis pada Kamis, 6 Mei 2021.

Babak baru yang dimaksud oleh Joy adalah putusan Pengadilan Negeri Semarang, Jawa Tengah, yang mengabulkan gugatan CV Prima Karya kepada Sritex. CV ini salah satu vendor yang terlibat dalam renovasi bangunan di Grup Sritex.

Pada 19 April 2021, CV Prima Karya mengajukan gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) diajukan atas nilai utang yang belum dibayarkan oleh Sritex senilai Rp 5,5 miliar. 6 Mei 2021, pengadilan mengabulkan gugatan itu dan Sritex resmi berstatus PKPU sementara untuk 45 hari ke depan.

Setelah putusan tersebut, Sritex berharap seluruh stakeholders dapat terus mendukung mereka dalam kondisi yang tidak mudah ini. "Kami yakin bahwa seluruh permasalahan yang dihadapi
dapat diselesaikan dengan kerjasama yang baik," kata Joy.

Advertising
Advertising

Selain ekspor, Sritex sebelumnya juga sudah mengumumkan penjualan mereka yangmencapai US$ 1,2 juta sepanjang 2020. Angka ini naik 8,52 persen dibandingkan tahun 2019 yang sebesar US$ 1,1 juta.

Akan tetapi, laba bersih Sritex mengalami koreksi. Dari US$ 87,65 pada 2019, turun 2,6 persen menjadi US$ 85,32 juta.

Menurut Joy, salah satu penyebabnya karena faktor harga bahan baku yang meningkat pada kuartal IV 2020. "Serta biaya operasional yang meningkat akibat penerapan protokol kesehatan Sritex selama pandemi," kata Joy pada 2 April 2021.

BACA: Berstatus PKPU, Sritex Berharap Dukungan Stakeholder di Kondisi yang Tidak Mudah

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

10 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

6 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

10 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

10 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

10 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

10 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

10 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya