Pertamina Hulu Indonesia Catat Kinerja Positif di Triwulan I 2021

Reporter

Antara

Selasa, 4 Mei 2021 08:20 WIB

Aktivitas Kapal Floating Storage & Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat di perairan Laut Jawa, 4 Januari 2018. PT Nusantara Regas menerima pengiriman LNG domestik perdana di tahun 2018 sebanyak 1 kargo atau setara 2 juta MMBTU. Kargo ini merupakan pengiriman perdana dari PT. Pertamina Hulu Mahakam yg mengoperasikan blok Mahakam per 1 Januari 2018 lalu. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Produksi minyak dan gas PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) selama triwulan I-2021 melampaui target yang ditetapkan perseroan di tengah tantangan bisnis dan operasional selama pandemi Covid-19.

Sampai dengan 31 Maret 2021 atau triwulan I-2021, realisasi produksi gas PHI mencapai 688,8 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) atau 106,1 persen dari target RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) sebesar 649,2 juta standar kaki kubik per hari.

"Sementara untuk produksi minyak triwulan 1, PHI juga berhasil melampaui target dengan realisasi 100,4 persen atau setara 49 ribu barel per hari (bopd)," kata Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia, Chalid Said Salim di Jakarta, Selasa.

Chalid mengatakan keberhasilan PHI mencatat kinerja positif selama triwulan 1, sejalan dengan komitmen perusahaan untuk memelihara dan meningkatkan produksi migas dengan melakukan pemboran sumur eksplorasi dan pengembangan. Untuk mendukung pencapaian ketahanan energi nasional, PHI melakukan pemboran sumur-sumur minyak dan gas eksplorasi dan pengembangan di wilayah kerja Regional 3 Kalimantan.

"Tahun 2021, PHI merencanakan untuk melakukan pemboran lima sumur eksplorasi dan lebih dari 80 sumur pengembangan," ungkap Chalid.

Salah satu sumur eksplorasi yang merupakan Komitmen Pasti untuk dibor tahun ini adalah sumur TDE C-1X. Sumur minyak ini merupakan area perdana (play opener) yang diharapkan akan menemukan cadangan yang ekonomis demi memperpanjang usia produksi Wilayah Kerja Mahakam.

Sebagai pengelola wilayah kerja migas ex-terminasi, PHI dan anak-anak perusahaan yaitu PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur, PT Pertamina Hulu Attaka, dan PT Pertamina Hulu West Ganal, mengoperasikan lapangan dan fasilitas operasi dan produksi migas yang sudah berumur puluhan tahun sehingga memerlukan inovasi teknologi dan kreativitas untuk memelihara kinerja operasi dan keekonomian aset.

Untuk memaksimalkan produksi dan meningkatkan keekonomian aset yang merupakan lapangan-lapangan migas yang sudah mature, PHI memanfaatkan penggunaan teknologi, inovasi dan sinergi antara anak-anak perusahaan Pertamina.

Terkait dengan hal ini, General Manager Zona 8 Agus Amperianto mengungkapkan langkah-langkah yang dilakukan oleh PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dalam memanfaatkan inovasi teknologi diantaranya dalam kegiatan pemboran di Wilayah Kerja Mahakam.

Menurut Agus Amperianto, dengan jumlah pemboran yang cukup banyak terutama untuk sumur-sumur pengembangan, maka inovasi teknologi dalam pemboran akan mendorong efektivitas dan efisiensi biaya yang signifikan. Hal ini selaras dengan aspirasi transformasi Pertamina untuk menjadi best in industry.

“PHM mengembangkan inovasi dalam teknik pemboran di WK Mahakam tanpa menggunakan rig (rigless operation) melalui penggunaan Hydraulic Workover Unit (HWU) Drilling EHR-12 untuk pemboran sumur-sumur pengembangan. Inovasi ini merupakan buah sinergi dengan PT Elnusa, yang juga tergabung dengan Subholding Upstream Pertamina. Rigless operation ini berhasil mengurangi biaya pemboran secara signifikan,” jelas Agus.

Agus menambahkan bahwa penggunaan HWU oleh PHM telah terbukti berhasil mendukung kegiatan pemboran dengan biaya yang lebih rendah dengan tetap mengutamakan keselamatan operasi dan produksi, sehingga perusahaan terus mendorong penggunaan HWU ini di seluruh wilayah kerja Regional 3.

Berdasarkan catatan SKK Migas, sampai dengan tanggal 31 Maret 2021 realisasi produksi gas TW-1 PHM berhasil melebihi target dengan realisasi sebesar 558 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dari target APBN sebesar 435 juta kaki kubik per hari (mmscfd), atau mencapai 122,9 persen. Untuk produksi minyak TW-1, PHM juga berhasil melampaui target dengan realisasi 130,3 persen atau setara 29.691 barel per hari (bopd).

Baca Juga: PGN Raup Laba Rp 870 Miliar di Triwulan I 2021

Berita terkait

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

13 jam lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

2 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

2 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

2 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

3 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

4 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

4 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

5 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

5 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

6 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya