Gaet Kredivo, Bukalapak Luncurkan Fitur Paylater Bebas Bunga Tenor untuk 30 Hari

Senin, 3 Mei 2021 20:42 WIB

bukalapak.com

TEMPO.CO, JAKARTA - Platform kredit digital Kredivo bersama Bukalapak meluncurkan Bukalapak Paylater, fitur beli sekarang bayar nanti dengan bunga 0 persen khusus untuk pengguna Bukalapak. President BukaFinancial & Digital Bukalapak Victor Lesmana mengatakan Bukalapak melalui inovasi dan teknologi terus berkomitmen dan berupaya untuk menghadirkan keadilan ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

"Fitur Bukalapak Paylater yang didukung oleh Kredivo sebagai pionir paylater di Indonesia membantu kami memberikan kemudahan dan kenyamanan transaksi bagi seluruh pengguna, apalagi fitur ini dilengkapi dengan bebas bunga untuk tenor 30 hari," kata Victor dalam keterangan tertulis, Senin, 3 Mei 2021.

Dengan fitur ini, pengguna dapat mengatur cash flow mereka dengan lebih baik dan membantu para pelaku UMKM meningkatkan penjualan terutama di masa pandemi. Dengan begitu, kualitas hidup mereka dapat meningkat sesuai dengan komitmen kami.

Pengguna yang sudah memiliki akun Bukalapak hanya perlu menambahkan KTP dan mengisi data diri untuk mengaktifkan akun dan menggunakan fitur pay later ini. Dalam waktu singkat, pengajuan akun akan disetujui, kemudian pengguna akan mendapatkan limit sebesar Rp 500.000 yang bisa digunakan untuk berbelanja di Bukalapak dengan bunga 0 persen untuk pembayaran dalam waktu 30 hari dengan biaya langganan flat yang dikenakan tiap bulannya.

VP Business Development Kredivo Krishnadas, mengatakan perseroan sangat bersemangat dengan kolaborasi yang akan dijalankan bersama Bukalapak, salah satu e-commerce terbaik di Indonesia. Menurutnya, kolaborasi ini merupakan suatu pencapaian baru bagi Kredivo dan Bukalapak

"Kami berharap fitur Paylater ini dapat membantu meningkatkan bisnis Bukalapak sesuai dengan proyeksi pada tahun ini," kata Krishnadas.

<!--more-->

Pengajuan untuk mendapatkan fitur Bukalapak Paylater ini sudah bisa diakses oleh pengguna di aplikasi Bukalapak. Untuk belanja menggunakan limit paylater, pengguna hanya perlu bertransaksi seperti biasa lalu memilih paylater sebagai metode pembayaran.

Menurutnya, akan banyak promo-promo menarik ketika pengguna bertransaksi menggunakan paylater seperti diskon hingga 90 persen dengan kode promo blpaylater90.

Adapun fitur itu diluncurkan karena melihat pandemi telah meningkatkan penetrasi masyarakat terhadap ekonomi digital khususnya e-commerce. Bank Indonesia memperkirakan transaksi e-commerce akan naik hingga 33,2 persen pada tahun ini, dimana pada tahun 2020, transaksi e-commerce masih mengalami kenaikan transaksi sebesar 23,3 persen walau dilanda pandemi.

Di sisi lain, melonjaknya transaksi e-commerce juga mendongkrak penggunaan layanan digital keuangan seperti paylater. Berdasarkan studi internal Coherent Market Insight, pasar global untuk layanan paylater diprediksi tumbuh dari US$ 5 juta pada 2019 menjadi USD 33,6 juta di 2027.

BACA: Jadi Komisaris Bukalapak, Apa Kata Bambang Brodjonegoro dan Yenny Wahid?

HENDARTYO HANGGI


Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

1 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

2 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

2 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

3 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

3 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

3 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya