IHSG Diprediksi Bergerak di Sentimen Konsolidasi, Ini Analisis Samuel Sekuritas

Jumat, 30 April 2021 10:09 WIB

Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 4 Januari 2021. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG mulai rebound dari support di level 5.840-5.944. Samuel Sekuritas Indonesia melihat pola sideways sejak awal April 2021 masih bertahan.

"Indeks rebound dari support dalam konsolidasi di kisaran 5.944-6.100, masih dalam sentimen konsolidasi. Level di sekitar 5.850 jadi penentu trend selanjutnya. Resistance 6.070-6.100," ujar Senior Technical Portofolio Advisor Samuel Sekuritas Indonesia M Alfatih dalam keterangan tertulis, Jumat, 30 April 2021.

Indeks IDXBASIC, kata Alfatih, akan menguji resistance di level 1.250-1.260 untuk konfirmasi pola bullish falling wedge. Jika menjadi pola falling wedge, maka target kenaikan teoritis ke sekitar 1.320. "Sektor ini terutama saham-saham mineral," ujarnya.

Di samping itu, Alfatih pun melihat banyak sektor berpotensi rebound, namun masih dalam pola konsolidasi. Misalnya saja, IDXENER kenaikannya mendekati resistance, namun diperkirakan koreksi dulu. IDXCYC bisa melanjutkan kenaikan. Sementara IDXNCYC tertekan dan bisa melanjutkan penurunan.

Berikut ini adalah prediksi pergerakan sejumlah saham pada hari ini. Astra International Tbk alias ASII, kata Alfatih, rebound dari support relatif kuat di 5.300. Kenaikan saham ini masih dalam konsolidasi di level 5.300-5.670.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, Bank Central Asia alias BBCA masih berpotensi melanjutkan kenaikan ke arah 33.000. Adapun support penting berada di level 31.800. Sementara itu, Bank Mandiri Tbk alias BMRI menguat namun masih dalam tren turun sejak pertengahan April 2021. Resistance penting untuk saham ini berada di level 6.400.

Bank Rakyat Indonesia Tbk alias BBRI tercatat masih dalam tren turun sejak Maret 2021. Saham ini sedang uji support di level 4.130, yang jika tembus berarti melanjutkan tren turun. Support selanjutnya adalah di level 3.960, sementara resistance penting di level 4.300.

Berikutnya, Indocement Tunggal Prakarsa Tbk alias INTP berhasil melampaui level tertinggi sejak awal April 2021 dan berpotensi lanjut ke resistance 13.850, sebelum menjadi tren naik. Batas kritis untuk saham ini adalah di level 13.000-12.430.

Aneka Tambang Tbk atau ANTM dalam masa konsolidasi. Harga saham ini sedang uji resistance di lecel 2.560-2.680 sebelum lanjut menjadi tren naik. Support penting berada di level 2.460-2.310.

Untuk Vale Indonesia Tbk alias INCO, Alfatih mengatakan kenaikan masih dalam channel turun sejak Maret 2021. Harga saham ini sedang uji resistance di level 4.760-4.830 sebelum menjadi tren naik. Resistance berikutnya adalah di level 5.030-5.400, serta support kritis di level 4.520.

Merdeka Copper Gold Tbk alias MDKA berhasil tembus resistance 2.480 yang menjadi support penting. Pola Maret-April 2021 memberi target teoritis ke 2.750-2.850. "Koreksi dianggap normal selama tidak turun dibawah 2.480," tutur dia.

Sementara itu, Telkom Indonesia (Persero) Tbk alias TLKM rebound dari support relatif kuat di level 3.130-3.100, namun akan menghadapi resistance di level 3.220-3.250. Harga saham ini cenderung akan konsolidasi dulu di kisaran 3.130-3.220 sebelum terbentuk pola yang baru.

Baca Juga: IHSG Ditutup di 6.012, Samuel Sekuritas Sebut 3 Saham Paling Diburu Asing

Berita terkait

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

7 jam lalu

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

Astra International akan bagi-bagi dividen tunai tahun buku 2023 mencapai Rp 21 triliun atau Rp 519 per saham. Ada Rp 12,8 triliun laba ditahan.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

2 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

4 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

5 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

5 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

5 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

5 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

6 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya