Ada 15 Akun Medsos BCA Palsu Baru Setiap Hari, Begini Cara Menghindarinya

Selasa, 20 April 2021 17:31 WIB

Logo Bank BCA. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA mengingatkan agar para nasabah tak terkecoh dengan akun media sosial bank yang palsu. Saat ini banyak akun media sosial dari pelaku usaha jasa keuangan yang tampilannya sangat mirip dengan akun bank yang asli.

Executive Vice President Center Of Digital Bank Central Asia Wani Sabu mengimbau kepada nasabah untuk hanya memperhatikan akun media sosial atau medsos bank asli yaitu yang memiliki centang biru.

Ia menjelaskan, di BCA, setiap hari ada 15 akun palsu baru yang muncul. Akun palsu ini akan memantau keluhan maupun pertanyaan nasabah di akun layanan konsumen bank yang asli. Berikutnya, akun palsu ini akan memberikan jawaban agar nasabah menghubungi kontak layanan konsumen resmi disertai nomor pesan WhatsApp.

Sayangnya, kata Wani, umumnya nasabah lebih suka untuk menghubungi nomor pesan WhatsApp. Dari situ, pelaku kejahatan mulai beraksi dengan meminta data berupa nomor rekening, nomor kartu ATM, nomor kartu kredit, hingga foto kartu kredit depan belan belakang.

"Itu sudah bisa menguras uang kita sampai habis," tutur Wani, dalam webinar, Selasa, 20 April 2021.

Advertising
Advertising

Wani menyatakan, meskipun akun palsu ini tidak menempati peringkat 10 di dalam pengaduan nasabah perbankan, tapi nasabah bisa menderita kerugian yang sangat besar. "Bisa menguras duit kita sampai habis kalau kita tidak hati hati, karena semua data diberikan kepada pelaku kejahatan tersebut," katanya.

<!--more-->

Oleh karena itu, BCA telah bekerjasama dengan Bareskrim hingga Kementerian Kominfo untuk menutup akun-akun palsu tersebut. Namun, meski akun palsu sudah di-takedown setiap harinya, akun palsu baru kembali muncul.

Pasalnya, modal membuat akun palsu sangat murah yakni hanya dengan menggunakan email. Oleh karena itu, ucap Wani, BCA terus memberikan edukasi kepada nasabah tentang akun-akun palsu tersebut.

Lebih jauh Wani memaparkan, kejahatan yang menduduki peringkat pertama selama masa pandemi yakni penipuan online, baik penipuan jual beli online hingga arisan online. Dalam catatan BCA, tiap bulan terdapat 1.000 kasus di mana nasabah BCA sebagai korbannya.

Hal ini terjadi karena korban tergiur dengan harga produk yang murah hingga testimoni produk yang berlebihan. "Penipu ini sangat pandai membikin nama yang keren, kontennya juga keren, testimoninya. Tapi hati-hati testimoni ini bisa bikinan dari sindikat mereka," kata Wani.

Jika hal itu terjadi, nasabah disarankan segera menghubungi contact center maupun kantor cabang bank terkait. Dengan begitu, BCA dapat melakukan penundaan transaksi dan melakukan review terhadap rekening tersebut. "Kalau uangnya masih ada, uang kita bisa balik. Kalaupun uangnya sudah tidak ada, setidaknya kita membantu yang lainnya agar tidak tertipu dengan kasus ini," ucap Wani.

BISNIS

Baca: Pandemi, Bos BCA Cerita KPR dan Kredit Mobil Jeblok Hingga Kurang dari Separuh

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

1 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

4 hari lalu

2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

Ada beberapa cara blur WhatsApp Web di Chrome agar chat rahasia Anda tidak dibaca orang lain. Berikut ini beberapa tata caranya.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

4 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

4 hari lalu

3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

Terkadang chat dihapus karena memori penuh, namun ada riwayat chat di WhatsApp yang tiba-tiba dibutuhkan. Begini cara mengembalikannya.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

4 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

6 hari lalu

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

Aksi penipu yang mengirim file berekstensi APK tetap terjadi. Berikut tips mengatasinya.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

6 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

6 hari lalu

Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

Untuk mengatasi notifikasi WhatsApp terlambat muncul, berikut beberapa langkah yang bisa dicoba.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

6 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya