IHSG Loyo di Sesi Pertama I, Samuel Sekuritas: Net Sell Asing Capai Rp 318 M

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 20 April 2021 13:41 WIB

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG kembali loyo di akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa, 20 April 2021. Indeks melemah 0,84 persen ke level 6,001 sekaligus kembali ke level 6.000-an untuk pertama kalinya sejak pekan lalu.

Sebanyak 189 saham menguat, 270 saham melemah, dan 173 saham stagnan pada sesi pertama hari ini. Adapun nilai transaksi mencapai Rp3,84 triliun.

"Arus jual investor asing kembali terlihat di sesi pertama perdagangan hari ini, dengan net foreign sell mencapai Rp 318 miliar di pasar reguler," dinukil dari analisis Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia, Selasa, 20 April 2021.

Saham emiten menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di pasar reguler pada sesi pertama hari ini, dengan nilai net buy asing sebesar Rp 19,5 miliar. Selain TBIG, investor asing juga memborong saham Ace Hardware Indonesia Tbk alias ACES Rp 8,4 miliar dan Unilever Indonesia Tbk Rp 8,2 miliar.

Sementara itu, saham emiten pendatang baru PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) kembali menjadi saham yang paling banyak dilepas investor asing di pasar reguler pada sesi pertama hari ini. Nilai net sell asing untuk saham TAPG mencapai Rp 185,8 miliar, diikuti saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI sebesar Rp81,6 miliar dan PT Merdeka Copper Gold Tbk atau MDKA Rp 15,8 miliar.

Kenaikan harga batubara yang cukup drastis pekan lalu, menurut Samuel Sekuritas, masih tidak mampu mendongkrak harga saham batubara. Terpantau, saham Indika Energy Tbk alias INDY justru melemah 0,34 persen hari ini ke level Rp 1.460 per saham.
<!--more-->
Selain INDY, PT Bukit Asam Tbk atau PTBA melemah 0,41 persen ke Rp 2.410 per saham, dan Indo Tambangrata Megah Tbk alias ITMG melemah 3,37 persen ke Rp 12.175 per saham. Sementara itu, saham Adaro Energy Tbk terpantau stagnan di angka Rp 1.185 per saham, sementara Harum Energy Tbk atau HRUM menguat tipis ke Rp 4.910 per saham.

Untuk top gainer, saham emiten pengembang PT Puri Global Sukses Tbk atau PURI menempati peringkat pertama top gainer di sesi pertama ini, dengan kenaikan sebanyak 24,8 persen ke Rp 402 per saham.

Selain itu, saham PT Perdana Bangun Pusaka Tbk atau KONI naik 24,4 persen ke Rp 815 per saham, dan PT Trimitra Propertindo atau LAND naik 22,3 persen ke Rp 159 per saham. Berikutnya, PT Sentra Food Indonesia Tbk atau FOOD naik 21,2 persen ke Rp 137 per saham, dan Alumindo Light Metal Industry Tbk atau ALMI meningkat 14,1 persen ke Rp 258 per saham.

Saham PT Bank Maspion Indonesia atau BMAS menjadi saham yang turun paling dalam di sesi pertama hari ini, dengan penurunan sebesar 6,9 persen ke Rp 1.880 per saham. Selain itu, PT Nusa Palapa Gemilang Tbk atau NPGF turun 6,9 persen ke Rp148 per saham.

Posisi tersisa di lima besar top losers diisi oleh Bank Bumi Arta Tbk atau BNBA yang turun 6,9 persen ke Rp 1.010 per saham, PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk atau GHON turun 6,8 persen ke Rp 1.910 per saham, dan PT Djasa Ubersakti Tbk atau PTDU turun 6,7 persen ke Rp 1.790 per saham.

Sentimen yang patut diperhatikan di sesi kedua perdagangan hari ini, menurut Samuel Sekuritas, adalah hasil dari Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI), yang agenda utamanya adalah menentukan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI 7DRR). Konsensus memperkirakan bahwa BI akan mempertahankan suku bunga acuannya di angka 3,5 persen.

Baca: Erick Thohir Rilis Aturan BUMN Bisa Pindahkan Aset ke LPI, Saham BUMN Menguat

CAESAR AKBAR

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

1 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

4 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

4 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

5 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

8 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

8 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya