Samuel Sekuritas Prediksi IHSG Hari Ini Cenderung Konsolidasi di 5.950-6.100
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 19 April 2021 08:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG diperkirakan masih tertahan di level resistance 6.100 pada Senin, 19 April 2021. "Kemungkinan konsolidasi dulu di 5.950-6.100," dinukil dari analisis Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia, Senin, 19 April 2021.
Tim riset Samuel Sekuritas memperkirakan pola triangle sejak Desember 2020 masih akan bertahan. Artinya, IHSG diperkirakan terkonsolidasi terlebih dahulu. Namun, jika indeks menembus level 6.100, maka dapat berlanjut uji kisaran konsolidasi di level 6.170-6.394.
Pergerakan indeks akan dibantu pergerakan di regional yang membaik. "Spread Spread US Treasury (USt) - SUN dan Credit Default Swap (CDS) sedikit membaik. UST melanjutkan koreksi, namun belum berubah tren," termaktub di hasil riset tersebut.
Berikutnya, Samuel Sekuritas melihat Index Sector Cyclical membentuk pola bullish, double bottom, dan berpotensi uji harga tertinggi di 2021. Pola double bottom ini, menurut mereka, diperkirakan diikuti koreksi. "Namun merupakan koreksi wajar selama bertahan di atas 738."
Berikut ini adalah analisis Samuel Sekuritas mengenai pergerakan sejumlah emiten hari ini. PT Bank Central Asia Tbk alias BBCA diproyeksi tertekan di level 31.600. Selama nilai saham tersebut bertahan di atas 30.400-30.675, maka koreksi masih wajar.
Target penurunan nilai saham di sekitar 28.000 belum batal. Skenario bearish tersebut hanya akan batal jika saham naik di atas 33.000. Nilai saham tersebut akan melanjutkan tren penurunan jika koreksi menembus level 30.400.
Selanjutnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. diperkirakan melanjutkan konsolidasinya. Pola double bottom kembali menjadi konsolidasi di level antara 4.120-4.500, setelah gagal bertahan di atas 4.380.
Tekanan jual di pasar menyebabkan harga saham ini cenderung melemah ke arah batas bawah atau support di 4.120. Penurunan di bawah 4.120 dapat mengakhiri tren naik sejak Mei 2020.