Samuel Sekuritas Prediksi IHSG Hari Ini Cenderung Konsolidasi di 5.950-6.100

Senin, 19 April 2021 08:02 WIB

Karyawan tengah melintas di depan layar pergerakan Indek Saham Gabungan di lantai Bursa, Jakarta, Jumat, 9 Oktober 2020. Indeks harga saham gabungan terpantau kembali ke zona merah dengan pelemahan 0,17 persen atau 5,4 poin ke level 5.033,74 di akhir perdagangan sesi I. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG diperkirakan masih tertahan di level resistance 6.100 pada Senin, 19 April 2021. "Kemungkinan konsolidasi dulu di 5.950-6.100," dinukil dari analisis Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia, Senin, 19 April 2021.

Tim riset Samuel Sekuritas memperkirakan pola triangle sejak Desember 2020 masih akan bertahan. Artinya, IHSG diperkirakan terkonsolidasi terlebih dahulu. Namun, jika indeks menembus level 6.100, maka dapat berlanjut uji kisaran konsolidasi di level 6.170-6.394.

Pergerakan indeks akan dibantu pergerakan di regional yang membaik. "Spread Spread US Treasury (USt) - SUN dan Credit Default Swap (CDS) sedikit membaik. UST melanjutkan koreksi, namun belum berubah tren," termaktub di hasil riset tersebut.

Berikutnya, Samuel Sekuritas melihat Index Sector Cyclical membentuk pola bullish, double bottom, dan berpotensi uji harga tertinggi di 2021. Pola double bottom ini, menurut mereka, diperkirakan diikuti koreksi. "Namun merupakan koreksi wajar selama bertahan di atas 738."

Berikut ini adalah analisis Samuel Sekuritas mengenai pergerakan sejumlah emiten hari ini. PT Bank Central Asia Tbk alias BBCA diproyeksi tertekan di level 31.600. Selama nilai saham tersebut bertahan di atas 30.400-30.675, maka koreksi masih wajar.

Advertising
Advertising

Target penurunan nilai saham di sekitar 28.000 belum batal. Skenario bearish tersebut hanya akan batal jika saham naik di atas 33.000. Nilai saham tersebut akan melanjutkan tren penurunan jika koreksi menembus level 30.400.

Selanjutnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. diperkirakan melanjutkan konsolidasinya. Pola double bottom kembali menjadi konsolidasi di level antara 4.120-4.500, setelah gagal bertahan di atas 4.380.

Tekanan jual di pasar menyebabkan harga saham ini cenderung melemah ke arah batas bawah atau support di 4.120. Penurunan di bawah 4.120 dapat mengakhiri tren naik sejak Mei 2020.

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

20 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

5 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

5 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

7 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

7 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

8 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

11 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya