Terkini Bisnis: Erick Thohir Soal Isu Reshuffle, Bisnis Bank Ritel Citi, dan BRI

Reporter

Tempo.co

Jumat, 16 April 2021 12:08 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati bersama jajaran direksi dan komisaris lainnya memberikan keterangan pers saat meninjau ke kawasan kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur, Sabtu, 21 Desember 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi bisnis hingga Jumat siang, 16 April 2021 dimulai dengan tanggapan Menteri BUMN Erick Thohir atas isu reshuffle kabinet. Menurutnya reshuffle adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Selanjutnya informasi Citigroup Inc. yang menyatakan bakal merombak bisnis bank ritel globalnya, seiring dengan rilis hasil kinerja keuangan kuartal pertama tahun 2021. CEO Citi Jane Fraser, akan memfokuskan kehadiran bisnis Global Consumer Bank di Asia dan Eropa, Timur Tengah dan Afrika (EMEA) pada empat global wealth center.

Serta kronologi dan hasil investigasi BRI ihwal raibnya dana nasabah Rp 400 juta bernama Sigit Prasetya. Berikut ringkasan ketiga berita tersebut:

1. Tanggapi Isu Reshuffle, Erick Thohir: Saya Siap Diangkat, Saya Siap Dicopot

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menanggapi isu perombakan kabinet atau reshuffle yang memanas belakangan ini. Ia mengaku tak terlalu khawatir bila masuk dalam daftar menteri yang akan diganti. Reshuffle dinilainya sama seperti pemilihan jajaran dewan komisaris dan direksi di perusahaan-perusahaan BUMN.

Advertising
Advertising

"Sebagai pembantu presiden, saya siap diangkat, saya siap dicopot. Reshuffle hak prerogatif presiden," ujar Erick Thohir di Teluk Semangka, Lampung, Kamis, 15 April 2021.

Perombakan kabinet, menurut dia, juga dilakukan bukan hanya memenuhi kemauan presiden, tapi untuk kebaikan bagi rakyat. "Supaya pada masa pemerintahan ini penugasan-penugasan yang dilakukan itu harus ada hasilnya untuk rakyat itu sendiri," katanya.

Lebih jauh, Erick menjelaskan, ketika dipilih oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menjalankan tugas, ada suatu kepercayaan yang diberikan. Tugas itu harus dijalankan sesuai dengan kriteria penilaian yang ditetapkan.

Penjelasan tersebut menanggapi pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang memastikan Jokowi bakal mengocok ulang Kabinet Indonesia Maju pada pekan ini.

Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->

2. Citi Umumkan Bakal Tutup Bisnis Bank Ritel di 13 Negara, Termasuk Indonesia

Citigroup Inc. mengumumkan bakal merombak bisnis bank ritel globalnya seiring dengan rilis hasil kinerja keuangan kuartal pertama tahun 2021. Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Citi Jane Fraser melalui siaran pers.

Citi, kata Jane Fraser, akan memfokuskan kehadiran bisnis Global Consumer Bank di Asia dan Eropa, Timur Tengah dan Afrika (EMEA) pada empat global wealth center. Keempat di global wealth center yang dimaksud adalah Singapura, Hong Kong, Uni Emirat Arab, dan London.

"Oleh karena itu, Citi berencana untuk keluar dari bisnis konsumer di 13 wilayah," ujar Jane Fraser dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Kamis, 15 April 2021.

Adapun ketiga belas negara yang dimaksud Citi adalah: Australia, Bahrain, Cina, India, Indonesia, Korea, Malaysia, Filipina, Polandia, Rusia, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

Menanggapi pernyataan hal itu, CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menyatakan penyegaran strategi oleh Citi ini akan menciptakan peluang besar bagi Citi Indonesia untuk menawarkan nilai proposisi yang berbeda dan unik kepada para klien.

Pendekatan yang berbeda ini dilakukan bertepatan momen Citi yang memasuki fase baru pertumbuhan dan transformasi yang berfokus pada bisnis perbankan institusional.

Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->

3. Kronologis dan Fakta Raibnya Dana Nasabah BRI Sebesar Rp 400 Juta

Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk. Aestika Oryza Gunarto BRI mengklaim telah melakukan investigasi dan menemukan sejumlah fakta yang valid berdasarkan dokumen yang sah ihwal raibnya dana nasabah Rp 400 juta bernama Sigit Prasetya.

Adapun kronologis dan fakta yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Nasabah Batal Menyetorkan Uang Pada Detik Ke 49
Sigit Prasetya menyetorkan dana kepada BRI pada 29 Agustus 2018 dengan mendatangi kantor BRI Unit Toddopuli, Makassar pada pukul 14:04:40 dan menyetorkan uang senilai Rp 400 juta. 49 detik kemudian, pada pukul 14:05:29 Ybs melakukan PEMBATALAN untuk menabung di BRI dan menarik seluruh uang yang telah disetor.

"Bukti transaksi penyetoran dan penarikan uang tersebut lengkap dan ditandatangani oleh Ybs sehingga transaksi penarikan tersebut dah dan valid," kata Aestika Oryza Gunarto kepada Tempo, Kamis, 15 April 2021.

2. Uang Dipakai Untuk Investasi
Sigit Prasetya kemudian menyerahkan uang tersebut kepada Zul Ilman Amir yang bertindak sebagai rekan Ybs. Berdasarkan pengakuan Ilman, dana tersebut diserahkan oleh Sigit kepada Ilman untuk diinvestasikan ke tempat lain dengan harapan mendapatkan keuntungan.

Baca berita selengkapnya di sini.

Berita terkait

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

1 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

11 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

11 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

13 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

14 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

15 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

15 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

15 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

16 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

16 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya