Terkini Bisnis: Erick Thohir Soal Isu Reshuffle, Bisnis Bank Ritel Citi, dan BRI
Reporter
Tempo.co
Editor
Martha Warta Silaban
Jumat, 16 April 2021 12:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi bisnis hingga Jumat siang, 16 April 2021 dimulai dengan tanggapan Menteri BUMN Erick Thohir atas isu reshuffle kabinet. Menurutnya reshuffle adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Selanjutnya informasi Citigroup Inc. yang menyatakan bakal merombak bisnis bank ritel globalnya, seiring dengan rilis hasil kinerja keuangan kuartal pertama tahun 2021. CEO Citi Jane Fraser, akan memfokuskan kehadiran bisnis Global Consumer Bank di Asia dan Eropa, Timur Tengah dan Afrika (EMEA) pada empat global wealth center.
Serta kronologi dan hasil investigasi BRI ihwal raibnya dana nasabah Rp 400 juta bernama Sigit Prasetya. Berikut ringkasan ketiga berita tersebut:
1. Tanggapi Isu Reshuffle, Erick Thohir: Saya Siap Diangkat, Saya Siap Dicopot
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menanggapi isu perombakan kabinet atau reshuffle yang memanas belakangan ini. Ia mengaku tak terlalu khawatir bila masuk dalam daftar menteri yang akan diganti. Reshuffle dinilainya sama seperti pemilihan jajaran dewan komisaris dan direksi di perusahaan-perusahaan BUMN.
"Sebagai pembantu presiden, saya siap diangkat, saya siap dicopot. Reshuffle hak prerogatif presiden," ujar Erick Thohir di Teluk Semangka, Lampung, Kamis, 15 April 2021.
Perombakan kabinet, menurut dia, juga dilakukan bukan hanya memenuhi kemauan presiden, tapi untuk kebaikan bagi rakyat. "Supaya pada masa pemerintahan ini penugasan-penugasan yang dilakukan itu harus ada hasilnya untuk rakyat itu sendiri," katanya.
Lebih jauh, Erick menjelaskan, ketika dipilih oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menjalankan tugas, ada suatu kepercayaan yang diberikan. Tugas itu harus dijalankan sesuai dengan kriteria penilaian yang ditetapkan.
Penjelasan tersebut menanggapi pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang memastikan Jokowi bakal mengocok ulang Kabinet Indonesia Maju pada pekan ini.
Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->
2. Citi Umumkan Bakal Tutup Bisnis Bank Ritel di 13 Negara, Termasuk Indonesia
Citigroup Inc. mengumumkan bakal merombak bisnis bank ritel globalnya seiring dengan rilis hasil kinerja keuangan kuartal pertama tahun 2021. Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Citi Jane Fraser melalui siaran pers.
Citi, kata Jane Fraser, akan memfokuskan kehadiran bisnis Global Consumer Bank di Asia dan Eropa, Timur Tengah dan Afrika (EMEA) pada empat global wealth center. Keempat di global wealth center yang dimaksud adalah Singapura, Hong Kong, Uni Emirat Arab, dan London.
"Oleh karena itu, Citi berencana untuk keluar dari bisnis konsumer di 13 wilayah," ujar Jane Fraser dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Kamis, 15 April 2021.
Adapun ketiga belas negara yang dimaksud Citi adalah: Australia, Bahrain, Cina, India, Indonesia, Korea, Malaysia, Filipina, Polandia, Rusia, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
Menanggapi pernyataan hal itu, CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menyatakan penyegaran strategi oleh Citi ini akan menciptakan peluang besar bagi Citi Indonesia untuk menawarkan nilai proposisi yang berbeda dan unik kepada para klien.
Pendekatan yang berbeda ini dilakukan bertepatan momen Citi yang memasuki fase baru pertumbuhan dan transformasi yang berfokus pada bisnis perbankan institusional.
Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->
3. Kronologis dan Fakta Raibnya Dana Nasabah BRI Sebesar Rp 400 Juta
Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk. Aestika Oryza Gunarto BRI mengklaim telah melakukan investigasi dan menemukan sejumlah fakta yang valid berdasarkan dokumen yang sah ihwal raibnya dana nasabah Rp 400 juta bernama Sigit Prasetya.
Adapun kronologis dan fakta yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Nasabah Batal Menyetorkan Uang Pada Detik Ke 49
Sigit Prasetya menyetorkan dana kepada BRI pada 29 Agustus 2018 dengan mendatangi kantor BRI Unit Toddopuli, Makassar pada pukul 14:04:40 dan menyetorkan uang senilai Rp 400 juta. 49 detik kemudian, pada pukul 14:05:29 Ybs melakukan PEMBATALAN untuk menabung di BRI dan menarik seluruh uang yang telah disetor.
"Bukti transaksi penyetoran dan penarikan uang tersebut lengkap dan ditandatangani oleh Ybs sehingga transaksi penarikan tersebut dah dan valid," kata Aestika Oryza Gunarto kepada Tempo, Kamis, 15 April 2021.
2. Uang Dipakai Untuk Investasi
Sigit Prasetya kemudian menyerahkan uang tersebut kepada Zul Ilman Amir yang bertindak sebagai rekan Ybs. Berdasarkan pengakuan Ilman, dana tersebut diserahkan oleh Sigit kepada Ilman untuk diinvestasikan ke tempat lain dengan harapan mendapatkan keuntungan.
Baca berita selengkapnya di sini.