TEMPO.CO, Jakarta - Citigroup Inc. mengumumkan bakal merombak bisnis bank ritel globalnya seiring dengan rilis hasil kinerja keuangan kuartal pertama tahun 2021. Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Citi Jane Fraser melalui siaran pers.
Citi, kata Jane Fraser, akan memfokuskan kehadiran bisnis Global Consumer Bank di Asia dan Eropa, Timur Tengah dan Afrika (EMEA) pada empat global wealth center. Keempat di global wealth center yang dimaksud adalah Singapura, Hong Kong, Uni Emirat Arab, dan London.
"Oleh karena itu, Citi berencana untuk keluar dari bisnis konsumer di 13 wilayah," ujar Jane Fraser dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Kamis, 15 April 2021.
Adapun ketiga belas negara yang dimaksud Citi adalah: Australia, Bahrain, Cina, India, Indonesia, Korea, Malaysia, Filipina, Polandia, Rusia, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
Menanggapi pernyataan hal itu, CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menyatakan penyegaran strategi oleh Citi ini akan menciptakan peluang besar bagi Citi Indonesia untuk menawarkan nilai proposisi yang berbeda dan unik kepada para klien.
Baca Juga:
Pendekatan yang berbeda ini dilakukan bertepatan momen Citi yang memasuki fase baru pertumbuhan dan transformasi yang berfokus pada bisnis perbankan institusional.