Survei Jenius: Mayoritas Nasabah Ubah Alokasi Dana ke Tabungan dan Investasi

Kamis, 15 April 2021 20:08 WIB

Ilustrasi investasi. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Jenius, layanan perbankan digital dari PT Bank BTPN Tbk., baru saja melakukan survei terhadap 567 responden yang merupakan masyarakat melek digital (digital savvy) berusia 26-40 tahun.

Dari survei Jenius survei bertajuk "Adaptasi Masyarakat Digital Savvy Selama Pandemi" tersebut, diketahui sebanyak 82 persen responden mengaku menunda atau membatalkan banyak rencana mereka. "Penundaan dilakukan di berbagai rencana," kata Digital Banking Business Product Head Bank BTPN Waasi B. Sumintardja dalam keterangan di Jakarta, Kamis, 15 April 2021.

Untuk rencana liburan, misalnya, ada 85 persen dari mereka yang menundanya. Selain itu, untuk yang menunda rencana investasi ada sebanyak 26 persen, lalu mereka yang menunda membeli properti sebanyak 21 persen, yang menunda membeli kendaraan 16 persen, dan menunda melanjutkan pendidikan 15 persen.

Karena berbagai rencana ini ditunda, maka para responden memilih untuk mengubah alokasi dana mereka ke berbagai pos. Sebanyak 38 persen responden mengubahnya menjadi pos tabungan, 24 persen menjadi pos investasi, kebutuhan sehari-hari 14 persen, deposito 9 persen, dan produk kesehatan 3 persen.

Di sisi lain, tujuan finansial mereka di 2021 juga tergambar dalam survei ini. Untuk tujuan kondisi keuangan yang stabil 80 persen, lebih banyak menabung 68 persen, investasi 54 persen, menyiapkan dana darurat 44 persen, dan memiliki aset 44 persen.

Advertising
Advertising

Selain itu, survei Jenius juga mencatat penggunaan mobile banking kian meningkat dan ATM kian menurun selama pandemi Covid-19. "Terlihat perubahan pada cara bertransaksi," kata Waasi.

Sebelum pandemi, Jenius mencatat penggunaan mobile atau digital banking yaitu sebesar 71 persen. Sementara, penggunaan ATM di antara para responden mencapai 45 persen.

Tapi selama pandemi, penggunaan mobile banking meningkat menjadi 83 persen. Sebaliknya, penggunaan ATM turun menjadi 34 persen.

Baca: Survei Jenius: Pengguna Digital Banking Melonjak, Konsumsi Beralih ke Investasi

Berita terkait

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

30 menit lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

14 jam lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

17 jam lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

22 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

2 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

2 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

2 hari lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

3 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

3 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya