Bos BCA Kembali Borong Saham BBCA, Kini Nilainya Mencapai Rp 7,734 Miliar

Sabtu, 10 April 2021 06:31 WIB

CEO BCA Jahja Setiaatmadja di sela kegiatan Leadership Sharing Session 100 Bankir di Hotel J.W. Marriot Mega Kuningan, Jakarta Pusat, 28 November 2017. TEMPO Yohanes Paskalis Pae Dale

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Jahja Setiaatmadja selama sepekan terakhir telah memborong 244.134 lembar saham BBCA. Hal tersebut disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam laporan kepemilikan atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka BBCA.

Dari keterbukaan informasi ke BEI pada Jumat, 9 April 2021, diketahui bahwa Jahja tidak sekaligus membeli dua ratusan ribu lembar saham tersebut, melainkan secara bertahap. Tercatat ia membeli saham sebanyak tujuh kali dalam periode tanggal 1 April 2021 hingga 7 April 2021.

Bila ditotal, nilai pembelian 244.134 lembar saham BBCA oleh Jahja tersebut sekitar Rp 7,734 miliar. Setelah transaksi tersebut, saham yang dimiliki bos BCA tersebut kini bertambah menjadi 8.159.597 lembar saham.

Dalam laporannya ke BEI, diketahui transaksi pembelian saham terbesar Jahja dilakukan pada tanggal 5 April 2021. Ketika itu ia membeli 144.134 lembar saham dengan nilai Rp 32.102 per lembar. Dengan begitu, dana yang dikeluarkan untuk membeli saham mencapai Rp 4,63 miliar.

Dalam laporan yang ditujukan ke Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Hoesen tertanggal 9 April 2021, Sekretaris Perusahaan BCA Raymon Yonarto menyebutkan, status kepemilikan saham atas nama Jahja Setiaatmadja tersebut bersifat langsung.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Setelah transaksi pada hari itu, Jahja menggenggam 7.995.463 lembar saham atau bertambah 30 ribu lembar saham dari posisi kepemilikan sebelumnya.

Lebih jelasnya, berikut tahapan pembelian saham BBCA oleh Jahja Setiaatmadja selama kurun waktu 1 hingga 7 April 2021 tersebut:

1 April 2021, membeli 20.000 lembar saham senilai Rp 31.100 per lembar.

1 April 2021, membeli 10.000 lembar saham senilai Rp 31.125 per lembar.

1 April 2021, membeli 10.000 lembar saham senilai Rp 31.150 per lembar.

1 April 2021, membeli 10.000 lembar saham senilai Rp 31.200 per lembar.

5 April 2021, membeli 30.000 lembar saham senilai Rp 31.125 per lembar.

5 April 2021, membeli 144.134 lembar saham senilai Rp 32.102 per lembar.

7 April 2021, membeli 20.000 lembar saham senilai Rp 30.800 per lembar.

Adapun pada penutupan perdagangan Jumat, 9 April 2021, harga saham BBCA berada di level Rp 31.000. Harga saham BCA tersebut naik 325 poin atau 1,06 persen dibandingkan sehari sebelumnya Rp 30.675.

Pada pertengahan April tahun 2020 lalu, Jahja juga tercatat memborong 177.835 lembar saham BCA untuk investasi jangka panjang. Saat itu saham dibeli di harga Rp 27.829,07 per saham atau sekitar total Rp 4,94 miliar.

Baca: Bos BCA Blak-blakan soal Aksi Jual Saham Para Direksi

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

1 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

2 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

6 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

2 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

2 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

3 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya